Uni Eropa memiliki cukup gas untuk musim dingin tetapi dapat menghadapi kekurangan pada tahun depan jika Rusia memangkas pasokan lebih lanjut, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada Senin (12/12/2022), mendesak pemerintah untuk bertindak lebih cepat guna menghemat energi dan memperluas energi terbarukan.Ini tantangan serius,
Meskipun Rusia memangkas pengiriman gas tahun ini, Eropa telah menghindari kekurangan yang parah dan memulai musim dingin dengan tangki penyimpanan gas yang penuh - sebagian berkat tindakan darurat Uni Eropa untuk mengisi penyimpanan, ditambah cuaca yang sejuk dan harga gas yang tinggi mengurangi permintaan untuk bahan bakar.
Tapi tahun depan mungkin menjadi ujian yang lebih berat daripada krisis energi yang tahun ini menaikkan tagihan bahan bakar untuk rumah tangga Eropa dan memaksa industri tutup sementara untuk menghindari biaya gas yang melumpuhkan.
Baca juga: IEA: Kapasitas energi terbarukan global naik 2 kali lipat hingga 2027
Jika Rusia memotong sebagian kecil gas yang masih dikirimnya ke Eropa, dan permintaan gas China pulih dari level terendah akibat lockdown COVID-19, Uni Eropa dapat menghadapi kekurangan gas sebesar 27 miliar meter kubik (bcm) pada 2023, IEA mengatakan. Total konsumsi gas Uni Eropa adalah 412 bcm pada 2021.
"Ini tantangan serius," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol dalam konferensi pers dengan Komisi Eropa di Brussels.
Kekurangan tersebut dapat dihindari dengan memperluas subsidi dan kebijakan untuk merenovasi bangunan yang boros bahan bakar, mengganti pemanas berbasis bahan bakar fosil dan memperluas energi terbarukan secara besar-besaran, kata IEA.
Investasi 100 miliar euro (106 miliar dolar AS) yang dibutuhkan ini akan dibayar kembali dalam waktu dua tahun melalui tagihan gas yang lebih rendah, kata Birol.
Baca juga: Putin dan Erdogan bahas ide pembuatan "pusat gas"
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyarankan pembentukan "dana solidaritas" Uni Eropa untuk mengumpulkan uang tunai buat investasi energi - menggunakan uang Uni Eropa dan sumber pendanaan tambahan.
Von der Leyen mengatakan pasokan gas blok itu "aman untuk musim dingin ini" dan Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara sedang bersiap untuk yang berikutnya.
Para pemimpin negara Uni Eropa akan menyerukan persiapan rencana darurat awal untuk pasokan energi musim dingin mendatang pada pertemuan puncak di Brussels pada Kamis (15/12/2022), menurut draf kesimpulan pertemuan mereka yang dilihat oleh Reuters.
Namun, negara-negara masih berselisih tentang cara mengatasi harga energi yang tinggi. Menteri energi mereka akan mengadakan pertemuan darurat pada Selasa untuk mencoba menyetujui batas harga gas yang telah memecah blok tersebut.
Bulan lalu negara-negara mengadakan kesepakatan tentang langkah-langkah lain atas pertengkaran harga - termasuk izin yang lebih cepat untuk proyek energi terbarukan yang akan sangat penting untuk menggantikan gas Rusia dan memenuhi tujuan iklim Uni Eropa.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022