• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Jaktim bangun rumah pompa untuk antisipasi banjir di Cakung

Pemkot Jaktim bangun rumah pompa untuk antisipasi banjir di Cakung

13 Desember 2022 16:54 WIB
Pemkot Jaktim bangun rumah pompa untuk antisipasi banjir di Cakung
Pekerja beraktivitas di lokasi pembangunan rumah pompa di Cakung, Jakarta, Selasa (13/12/2022). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur
Pemerintah Kota Jakarta Timur membangun rumah pompa di Waduk Side C, Jakarta Garden City, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah tersebut saat musim hujan.

“Mudah-mudahan Desember ini sudah selesai semuanya, sudah bisa beroperasi dengan sempurna,” kata Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar di Jakarta, Selasa.

Anwar menambahkan, saat ini proses pembangunan rumah pompa itu sudah mencapai 85 persen.

Dia mengatakan, dengan adanya rumah pompa itu nantinya air yang meluap dari waduk-waduk yang berada di Kecamatan Cakung (Waduk Side B dan Waduk Side C) dapat dialirkan secara cepat ke Kanal Banjir Timur (KBT).

"Sehingga wilayah hilir Jakarta Timur dapat tertangani cepat saat terjadi genangan atau banjir," ujar Anwar.

Baca juga: Pemkot Jaktim perbaiki saluran masuk Waduk Rambutan
Baca juga: Pemkot Jaktim keruk Waduk Cilangkap untuk tampung debit air saat hujan

Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) juga telah menambah enam unit pompa bergerak (mobile) trailer berkapasitas 300 liter per detik untuk mengantisipasi banjir selama musim hujan.

Enam unit pompa itu ditempatkan di Kecamatan Jatinegara, Pulo Gadung, Matraman, Cakung, Duren Sawit dan satu unit di posko Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Wawan Kurniawan 
menambahkan, pada Desember juga dilakukan pengadaan enam unit pompa mobile lagi dengan kapasitas 300 liter per detik.

Lima unit di antaranya akan ditempatkan di lima kecamatan lainnya di Jakarta Timur.

Dengan pengadaan pompa bergerak ini maka kini ada 18 pompa bergerak yang dimiliki dengan kapasitas berbeda-beda. Yakni dua unit berkapasitas masing-masing 1.000 liter per detik.

"Kemudian empat unit berkapasitas 500 liter per detik dan 12 unit berkapasitas masing-masing 250 liter per detik," kata Wawan.
 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022