Dilansir dari laman resmi IBL, Selasa, pelatih fisik Bali United Asep Suja Nugroho mengatakan pebasket melakukan sejumlah variasi latihan mulai dari strength and conditioning hingga game ringan.
Menurut Asep, latihan di pantai memiliki berbagai manfaat. "Perubahan setelah berlatih di atas pasir pantai sangat baik. Karena kontur pasir pantai yang cenderung tidak stabil jika dibandingkan dengan lapangan basket akan memberikan beban tersendiri bagi otot kaki dalam melangkah," kata Asep.
Otot-otot yang berperan saat kaki melangkah seperti otot bokong, otot perut bawah, otot paha, dan otot kaki bagian bawah, lanjut Asep, akan mengeluarkan usaha lebih besar ketimbang saat melangkah di lapangan basket.
"Dengan begitu, efek latihan yang diterima para pemain juga akan lebih baik ketimbang latihan di lapangan basket," kata Asep menuturkan.
Baca juga: Satria Muda rayakan kemenangan juara IBL bersama penggemar
Baca juga: Azzaryan Pradhitya amunisi baru Dewa United untuk IBL 2023
Lebih dari itu, latihan di pasir pantai juga dapat mengurangi faktor risiko cedera. Pasalnya, berlatih di atas pasir pantai membuat beban sendi-sendi pada kaki menjadi lebih kecil, mengingat kondisi pasir yang lebih empuk ketimbang lapangan basket.
"Dengan begitu gaya reaksi saat kaki berpijak di pasir pantai akan lebih teredam ketimbang jika kaki berpijak di lapangan basket, sehingga sedikit banyak ancaman cedera akan dapat berkurang," ujarnya lagi.
"Dengan modal positif yang didapatkan pasca berlatih di pantai tersebut, semoga saja kondisi fisik para pemain Bali United Basketball dapat terus prima untuk menyongsong IBL 2023 mendatang," kata Asep.
Baca juga: Hangtuah tak ingin numpang lewat di IBL 2023
Baca juga: Indra Muhammad merapat ke Prawira Bandung untuk IBL 2023
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022