• Beranda
  • Berita
  • BNPB: 8 rumah, 1 balai rusak akibat gempa magnitudo 5,2 Karangasem

BNPB: 8 rumah, 1 balai rusak akibat gempa magnitudo 5,2 Karangasem

13 Desember 2022 21:48 WIB
BNPB: 8 rumah, 1 balai rusak akibat gempa magnitudo 5,2 Karangasem
Tangkapan layar peta gempa bumi M5,2 yang mengguncang wilayah Bali, Selasa (13/12/2022) pukul 17.38 WIB. (ANTARA/HO-BMKG)





Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan delapan rumah serta satu balai masyarakat rusak akibat gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada Selasa pukul 18.38 WITA.

"Laporan sementara yang diterima Pusat Pengendalian Operasi BNPB menginformasikan delapan unit rumah warga dan satu balai masyarakat mengalami kerusakan," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.

Abdul mengatakan BNPB telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem. Laporan mereka menyebutkan warga di dua wilayah kecamatan merasakan guncangan gempa, yaitu Kecamatan Kubu dan Manggis.

Baca juga: Gempa M5,2 guncang wilayah Bali pada Selasa sore

"Intensitas sedang dirasakan warga setempat dengan durasi 1 sampai 3 detik. Guncangan membuat panik warga hingga keluar rumah, termasuk warga yang berada di RSUD Karangasem dan RS Balimed," ujar Abdul.

Tim Reaksi Cepat BPBD Karangasem telah berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat pascagempa. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk membantu pengecekan di lokasi terdampak.

Mengantisipasi adanya evakuasi warga, BPBD dan instansi terkait lain mendirikan 3 unit tenda pengungsian di RSUD Karangasem.

Baca juga: Gempa di Bali akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores

Sementara itu, BPBD Kabupaten Karangasem memberikan informasi adanya hoaks atau berita palsu yang menyebutkan kerusakan RS Balimed.

Gempa yang berada di laut 23 km timur laut Karangasem dengan kedalaman 10 km dirasakan warga sejumlah wilayah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III – IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Sebelum gempa magnitudo 5,2 terjadi, beberapa gempa dengan magnitudo berbeda termonitor BMKG di sekitar Karangasem, yaitu magnitudo 4,8 berada 20 km timur laut Karangasem dan magnitudo 4,7 timur laut Karangasem. Kedua gempa ini berada di kedalaman 10 km.

Baca juga: BMKG imbau warga cek bangunan tempat tinggal pascagempa M5,2 di Bali

Menyikapi potensi bahaya gempa, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Warga yang wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum memasukinya kembali. Selain itu, warga diharapkan tidak terpancing berita hoaks dan dapat memonitor informasi dari sumber resmi, seperti BNPB, BMKG maupun BPBD setempat.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022