"Penghargaan ini memotivasi Pupuk Kaltim terus berupaya maksimal meningkatkan kinerja menjadi perusahaan petrokimia terbaik di Indonesia, sehingga peran perusahaan ke depan makin berkontribusi terhadap perekonomian negara dan sektor pangan Tanah Air," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, yang menerima langsung penghargaan tersebut.
Pupuk Kaltim tersebut atas pencapaian tingkat profitabilitas perusahaan berdasarkan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). BUMN itu dinilai mampu meningkatkan produktivitas dalam mencapai profitabilitas terbaik, dimana rasio profitabilitas dilihat dari laba bersih yang dihasilkan melalui kegiatan pokok perusahaan serta kemampuan memperoleh laba dengan ekuitas yang dimiliki.
Baca juga: Di DPR, Kementerian BUMN paparkan rencana IPO 4 BUMN tahun 2023
Rahmad mengatakan pencapaian kinerja keuangan Pupuk Kaltim dua tahun terakhir merupakan sejarah tertinggi dalam 45 tahun perjalanan perusahaan.
"Saat ini Pupuk Kaltim juga memiliki stok 108.917 ton urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK formula khusus. Lalu pupuk non subsidi, sebesar 158.702 ton urea dan 38.073 NPK. Semua stok tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di berbagai wilayah," katanya.
Dia menyebut kinerja Pupuk Kaltim tidak lepas penerapan growth strategy yang berfokus pada tiga pilar utama, diantaranya keunggulan operasional dan rantai pasok, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia serta energi terbarukan, dan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik serta ekspansi di pasar global.
Hal itu ditunjang tiga keuntungan kompetitif berupa pabrik yang dapat diandalkan dengan konsumsi energi yang rendah, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien dan kompetitif.
Baca juga: Dengan IPO, Pupuk Kaltim diharapkan bisa dongkrak kapasitas produksi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022