Menurut Mentan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, korupsi dalam sektor pertanian dapat menjadi cikal bakal krisis pangan yang bisa merusak persatuan Indonesia.
"Sebagai instansi pemerintah yang bertugas untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia, saya mengajak generasi muda untuk menolak korupsi, terutama dalam sektor pertanian," ujar Mentan pada sambutan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 9 Desember.
Oleh sebab itu, tambahnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menggaungkan semangat Jaga Pangan, Jaga Masa Depan, sebagai bentuk komitmen antikorupsi untuk pertanian Indonesia.
"Salah satu yang bisa dilakukan adalah jaga panganmu. Pangan ini yang paling penting. Kita ini terbesar keempat di dunia. Kalau makananmu belum beres, apa yang bisa terjadi? Apalagi ditambah dengan korupsi? Jangan biarkan kekacauan ini terjadi di generasimu, anak-anakku," kata Mentan Syahrul.
Baca juga: Mentan Syarul sebut tak ingin main-main dalam penanganan korupsi
Hal senada dinyatakan Irjen Kementan Jan Maringka bahwa korupsi merupakan musuh bersama yang harus dilawan untuk menjaga kesejahteraan Indonesia di masa mendatang.
Oleh sebab itu, tambahnya, generasi muda sebagai kunci dari masa depan perlu memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga diri dari perilaku korupsi.
"Sejak dini kita sudah harus harapkan mereka untuk mengerti mulai dari cara sederhana saja hal-hal yang kesadaran yang perlu ada di tingkat generasi muda, generasi milenial, tentang bagaimana mereka taat hukum," ujarnya saat Round Table Discussion dengan tema Sinergi APIP dan APH Lawan Korupsi Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045.
Irjen menambahkan dalam acara yang diikuti oleh 15 perguruan tinggi di Indonesia tersebut menjadi kesempatan yang bagus untuk menanamkan sifat anti korupsi bagi generasi muda.
“Kampus adalah harapan dan masa depan bangsa. Kesadaran generasi muda kita harapkan dapat mewujudkan generasi muda sadar akan ketahanan pangan. Jaga Pangan, Jaga Masa Depan," katanya.
Baca juga: Mentan gandeng KPK cegah korupsi pengadaan alsintan
Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022