• Beranda
  • Berita
  • BPBD: Tidak ada kaitan gempa dan aktivitas Gunung Agung Karangasem

BPBD: Tidak ada kaitan gempa dan aktivitas Gunung Agung Karangasem

14 Desember 2022 21:32 WIB
BPBD: Tidak ada kaitan gempa dan aktivitas Gunung Agung Karangasem
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali I Made Rentin saat memberikan keterangan terkait perkembangan gempa yang terjadi di Karangasem, Bali. ANTARA/Rolandus Nampu

Masyarakat Bali khususnya jangan mudah terpancing terprovokasi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali I Made Rentin menyatakan rentetan gempa tektonik yang melanda sebagian bagian wilayah Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali, Selasa (13/12) tidak memiliki keterkaitan dengan aktivitas Gunung Agung.
 
"Hasil koordinasi teman-teman kami di BPBD Kabupaten Karangasem dengan pihak pos pantau Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi yang ada di Kecamatan Rendang tidak ada sama sekali kaitannya dengan kondisi yang ada di Gunung Agung," kata dia di Denpasar, Bali, Rabu.
 
Keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang, Karangasem, kata Made Rentin gempa susulan yang terjadi sebanyak 62 kali tersebut juga tidak berpengaruh terhadap perkembangan status Gunung Agung.
 
Gempa tersebut tidak memengaruhi aktivitas Gunung Agung yang masih dalam status level satu yang berarti masih aman.

Baca juga: Karangasem diguncang dua kali gempa, timbulkan kepanikan warga

Baca juga: PVMBG: Gempa Karangasem akibat sesar naik busur belakang Flores

 
"Sampai saat ini usai terjadinya gempa 5,2 SR di Timur Kabupaten Karangasem, Gunung Agung masih dalam kondisi stabil, serta aman terkendali dan tangguh, Gunung Agung masih pada level 1 kondisi normal," kata dia.
 
Oleh karena itu, Rentin mengimbau kepada masyarakat Bali agar tidak terprovokasi dengan adanya informasi yang tidak memiliki sumber yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya seperti yang terjadi beberapa saat pascagempa mengguncang daerah Karangasem.
 
"Sekali lagi kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali khususnya jangan mudah terpancing terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.
 
Made Rentin berharap masyarakat tidak cepat mempercayai informasi yang sifatnya viral semata seperti adanya informasi terkait runtuhnya lantai tiga Gedung Rumah Sakit Balimed Karangasem.
 
Made Rentin mengatakan satu sumber data yang menjadi acuan dalam mencari informasi bagi masyarakat terkait update gempa dan cuaca di Bali adalah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan jika berkaitan dengan kondisi Gunung Agung tentu acuannya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Kecamatan Rendang, Karangasem.
 
Petugas yang berjaga di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu bersiaga selama 24 jam untuk memantau situasi dan status Gunung Agung dan akan segera memberikan keterangan kepada instansi terkait lainnya untuk diteruskan kepada masyarakat.

Baca juga: Wagub Bali: Warga Karangasem mesti pilah informasi soal gempa

Baca juga: 34 rumah warga Karangasem rusak akibat gempa M 5,2

 

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022