• Beranda
  • Berita
  • Reragui bangga upaya gigih Maroko walau kalah di semifinal

Reragui bangga upaya gigih Maroko walau kalah di semifinal

15 Desember 2022 05:52 WIB
Reragui bangga upaya gigih Maroko walau kalah di semifinal
Pelatih Maroko Walid Regragui bertepuk tangan ke arah suporter Maroko usai final Piala Dunia 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al-Bayt, Doha, 14 Desember 2022. (AFP/KARIM JAAFAR)
Pelatih Maroko Walid Reragui memuji habis-habisan timnya setelah menuliskan kisah bak dongeng dengan mencapai semifinal Piala Dunia 2022 yang akhirnya dijegal juara bertahan Prancis 2-0 pada Rabu malam waktu setempat.

"Kami sudah mengerahkan segalanya, itu yang terpenting. Anak-anak sudah berjuang sampai menit terakhir," kata Reragui yang dipuji karena cara timnya mengalahkan Spanyol dan Portugal dalam dua babak sebelumnya.

"Kami memang ingin memenangkan pertandingan ini, namun kami menghadapi tim kuat yang tahu apa yang dilakukannya dan menunggu Anda membuat kesalahan yang kami buat pada awal pertandingan," kata dia merujuk gol menit kelima yang diciptakan Theo Hernandez.

Baca juga: Hentikan Maroko si pembunuh raksasa, Prancis jumpa Argentina di final
Baca juga: Semifinal Piala Dunia, penjelajahan Singa Atlas nan bersejarah


Reragui terpaksa menghadapi masalah oleh sejumlah pemain yang tidak bugar sepenuhnya. Bek tengah Nayef Aguerd tak jadi dipasang setelah pemanasan sehingga terpaksa memasukkan Achraf Dari.

Bek tengah yang juga kapten Romain Saiss, sempat menjadi starter namun kemudian ditarik keluar lapangan setelah hanya bisa bermain selama 21 menit karena cederanya kambuh.

"Kami kehilangan banyak pemain yang sudah memberikan yang terbaik, (Noussair) Mazraoui sakit tapi dia bermain. Saiss juga. Saya tidak bisa bisa berkata apa-apa lagi jika pemain sudah berbuat maksimal," kata Reragui.

Maroko tampil menekan sepanjang pertandingan karena berusaha menyamakan kedudukan namun tidak memiliki sentuhan mematikan di area penalti.

"Kami bisa mencetak gol, tapi sayangnya gol tidak terjadi. Semoga rakyat Maroko memaafkan kami. Kami ingin mencapai final tapi insya Allah lain kali," kata dia seperti dikutip AFP.

“Kami sudah berbuat maksimal, itu yang terpenting. Yang terpenting adalah memberikan citra yang baik, menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola Maroko ada dan kami memiliki suporter yang elok."

"Untuk mencapai level yang amat sangat tinggi ini, demi menjuarai Piala Dunia, kami masih harus bekerja tetapi kami tidak terlalu jauh lagi," pungkas dia.

Baca juga: Suporter banjiri Paris rayakan sukses Prancis ke final Piala Dunia
Baca juga: Deschamps senang dan bangga Prancis capai final

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022