Bencana angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur dan merusak belasan rumah warga setempat hingga melukai seorang pemiliknya.Warga yang rumahnya tersapu angin langsung panik
Data BPBD Kabupaten Madiun mencatat, angin puting beliung terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan pada Rabu (14/12). Dari belasan rumah warga yang terdampak, sebanyak empat rumah di antaranya mengalami rusak sedang, bahkan seorang warga terluka tertimpa asbes rumahnya yang jatuh saat menyelamatkan anaknya.
"Warga dibantu petugas dari TNI dan Polri setempat bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak dan memasang genting kembali," ujar Camat Sawahan Hariono kepada wartawan, Kamis.
Hariono menjelaskan, saat kejadian, hujan deras sedang mengguyur wilayah Sawahan yang disertai dengan angin kencang. Kebanyakan kerusakan rumah terjadi pada bagian atap karena angin kencang menerbangkan genting.
Baca juga: Gubernur Khofifah beri bantuan untuk korban puting beliung di Madiun
Baca juga: Ratusan rumah warga di Kabupaten Madiun rusak diterjang angin kencang
Salah seorang warga yang rumahnya rusak, Siswo mengaku kejadian angin kencang tersebut sangat cepat. Tiba-tiba angin datang saat hujan deras dan menerbangkan genting-genting rumah.
"Warga yang rumahnya tersapu angin langsung panik dan keluar rumah. Selain genting, asbes rumah saya juga ada yang jatuh hingga mengenai kepala saya saat menyelamatkan anak saya," kata Siswo.
Akibat tertimpa asbes, bagian kepala Siswo terluka dan harus mendapatkan perawatan medis berupa beberapa jahitan.
Pihak BPBD dan kepolisian setempat mengimbau warga untuk waspada, karena diperkirakan intensitas curah hujan masih tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya hingga awal tahun nanti.
Kondisi tersebut rawan terjadi bencana hidrometeorologi. Seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir, dan banjir bandang. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk selalu waspada.
Baca juga: Angin puting beliung rusak rumah warga di Madiun
Baca juga: Puting beliung terjang tiga desa di Madiun
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022