Persiapan pembangunan pabrik ini ditandai dengan penandatanganan kontrak antara PT Arkha Jayanti Persada Tbk dengan PT Inerco Global International dan PT Krakatau Engineering yang siap mengawal proyek ini.
Direktur Utara PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, mengatakan pembangunan pabrik tersebut nantinya dapat memenuhi kebutuhan produk petrokimia di Indonesia.
Menurut dia, pengerjaan konstruksi proyek kompleks petrokimia ini akan dimulai pada akhir 2022 dan ditargetkan selesai pada 2025 untuk memulai proses produksi secepatnya.
"Investasi dengan nilai 4 miliar dolar AS ini merupakan investasi luar negeri terbesar sejauh ini yang dilakukan grup perusahaan Lotte Chemical Corporation (LCC)," katanya.
Dengan adanya pabrik ini, maka nantinya kebutuhan produk petrokimia bisa dipenuhi dari dalam negeri dan mengurangi produk impor yang saat ini mencapai 50 persen kebutuhan produk tersebut.
Selain itu, investasi yang dilakukan Lotte Chemical Indonesia ini juga dapat melahirkan produk-produk substitusi impor yang diharapkan meningkatkan neraca perdagangan Indonesia.
"Di sisi lain juga mendatangkan devisa dan menciptakan lapangan kerja," kata Hendrik.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penandatanganan perjanjian Engineering, Procurement & Construction (EPC) antara Presiden Direktur Lotte Chemical Indonesia Lee Kwan Ho selaku pemilik proyek dengan President & CEO of Lotte Engineering & Construction Ha Suk-Joo serta dengan COO Hyundai Engineering & Co Ltd Corporation Basic Chemicals Hwang Jin Koo.
Baca juga: Bahlil minta Posco percepat investasi baja dukung industri EV
Baca juga: PT KSP ajak Korsel terus investasi di Kawasan Industri Cilegon
Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022