Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menggelar kurasi dan bazar seni di Galeri North Art Space (NAS) Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol menyambut libur akhir tahun, Kamis.Galeri NAS terbuka untuk semua kalangan secara gratis mulai pukul 09.00 sampai dengan 21.00 WIB
Direktur Operasional PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Eddy Prastiyo mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Paguyuban Seniman Pasar Seni Ancol untuk menghadirkan karya-karya seni orisinal terbaru di Galeri NAS untuk dipamerkan kepada pengunjung Pasar Seni Ancol hingga 5 Januari 2023 mendatang.
"Jadi lokasinya ada di Galeri NAS Pasar Seni, di sini ada kolaborasi dari 43 seniman-seniman yang ada di Pasar Seni dengan lebih dari 100 karya yang dipamerkan di sini dan bisa dibawa pulang oleh pengunjung dengan harga yang terjangkau (affordable)," kata Eddy kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis.
Eddy mengatakan karya seni yang dipamerkan memang memiliki harga terjangkau, namun para seniman di Pasar Seni mencurahkan hasrat seninya secara maksimal dalam pembuatan karya-karya yang dipamerkan tersebut.
Sehingga karya seni yang dipamerkan di sana tetap memiliki kualitas yang baik meskipun harganya terjangkau untuk semua kalangan.
"Jadi harapannya adalah memberi kesempatan kepada semua masyarakat untuk memiliki karya seni dengan kualitas yang tinggi. Pengunjung bisa langsung membeli karya seni yang diminati secara langsung bertransaksi dengan seniman yang membuatnya di sini," kata Eddy.
Galeri NAS terbuka untuk semua kalangan secara gratis mulai pukul 09.00 sampai dengan 21.00 WIB.
Pengunjung nantinya bisa melihat berbagai karya seni lukis yang memang dominan selama Bazar Seni Akhir Tahun. Namun selain itu, ada pula berbagai bentuk karya seni kriya, seni membatik, menenun, dan seni pahat yang turut dipamerkan di sana.
Manajemen Taman Impian Jaya Ancol juga menambah semarak kegiatan Bazar Seni Akhir Tahun dengan panggung hiburan musik (live music) guna mendatangkan lebih banyak orang ke Pasar Seni Ancol.
Untuk mengakses kawasan Pasar Seni, pengunjung hanya membayar tiket masuk Gerbang Ancol. Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi bisa langsung membawa kendaraannya untuk parkir di sekitar Pasar Seni, sedangkan pengunjung yang menggunakan transportasi umum, manajemen Ancol menyediakan Bus Wara-Wiri dari Gerbang Ancol mengarah ke Pasar Seni.
Seni Daur Ulang
Salah seorang seniman Pasar Seni Ancol yang ikut memamerkan karya seni buatannya selama kurasi dan bazar seni akhir tahun adalah Makroni.
Salah satu karya seni unik buatan Makroni adalah kriya daur ulang limbah kulit potongan sendal yang membentuk hewan padang pasir, yaitu Unta.
Menurut Makroni, cukup lama menunggu limbah potongan kulit sendal itu sampai bisa terurai, bahkan bisa lebih dari 10 tahun. Lama-kelamaan nanti itu bisa mencemari lingkungan.
Makroni bercerita, suatu waktu dia mendapat pesanan dari salah satu pabrik sendal untuk mengolah limbah-limbah itu agar tidak mencemari lingkungan.
Dia mengatakan tak hanya memberi limbah, pabrik sendal itu juga memberi uang kepada Makroni untuk mengolah limbah-limbah yang mereka berikan sehingga usahanya bisa berjalan tanpa modal.
Dengan keahlian seniman Pasar Seni asal Brebes tersebut, limbah potongan kulit sendal disulam menjadi berbagai bentuk karya seni kriya seperti macan, banteng, hingga unta tersebut.
"Kata Menteri (Pariwisata) Ekonomi Kreatif, yang disebut ekonomi kreatif ya seperti ini aslinya. Karena ini dibuat tangan, disulam, sehingga itu jadi motivasi saya (memamerkan kerajinan kriya berbentuk unta tersebut)," kata Makroni yang mengelola salah satu kios Pasar Seni Ancol di Blok B14 itu.
Seniman Pasar Seni Ancol lainnya Edya Asmara memamerkan kerajinan kriya dari limbah plastik rumah tangga selama penyelenggaraan kurasi dan bazar seni akhir tahun.
Edya membuat sebuah lukisan penari berpigura kayu dari limbah plastik rumah tangga seperti misalnya kantong kresek lewat metode seni daur ulang.
Selama COVID-19, kata Edya, kantong plastik bisa menumpuk begitu saja di rumah. Dari situ idenya muncul untuk menjadikan sampah tadi menjadi bahan baku kerajinan kriya yang akan dipamerkan di Pasar Seni tersebut.
"Akhirnya limbah plastik pun bisa dibuat jadi karya seni yang bisa dinikmati sebagai sebuah karya seni," kata Edya.
Ketua Panitia Bazar Akhir Tahun Pasar Seni Ancol Paul Hendro mengatakan harga karya seni yang terjangkau selama pelaksanaan kegiatan tersebut berlaku khusus untuk pelaksanaan bazar akhir tahun ini, dan sudah tentu di lain kesempatan harga tersebut bisa menjadi lebih mahal.
"Jadi ini kesempatan bagi pengunjung Pasar Seni yang berniat mengoleksi karya seni atau mungkin nantinya mau menjual kembali, saat ini lah harganya bisa ditawarkan dari Rp1 juta sampai Rp12 juta, kalau kerajinan seperti batik dan tenun bisa Rp300 ribu sampai Rp 2 juta," kata Hendro.
Menurut Hendro, harga yang ditawarkan selama kegiatan bazar akhir tahun itu bisa menjadi terjangkau karena pihaknya ingin menarik animo pengunjung untuk mengunjungi Pasar Seni Ancol dan ikut dalam penyebaran karya seniman di sana agar lebih dikenal khalayak luas.
"Pihak Ancol juga memberi dukungan kepada kami dengan menyediakan tempat galeri yang sangat bagus sekali di sini secara gratis sehingga kami tidak perlu menyewa tempat. Mungkin bagi yang lain untuk pameran di sini harus sewa, tapi paguyuban seniman Pasar Seni bisa menggunakannya gratis," kata dia pula.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022