Prakirawan BMKG Malikussaleh Aceh Utara Arijuddin di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan prakiraan tersebut terjadi adanya awan pembentuk hujan di wilayah timur Aceh. Hujan diperkirakan dengan intensitas ringan dan sedang.
"Cuaca hujan di wilayah timur Aceh masih mengalami gangguan yang dapat membentuk awan penghujan dan diprakirakan hujan masih akan terjadi untuk tiga hari ke depan dengan intensitas ringan hingga sedang," kata Arijuddin.
Dia mengatakan hujan diperkirakan cenderung terjadi terus menerus sepanjang hari, dari pagi, siang hingga malam hari. Namun, di malam hari diprakirakan akan terjadi peningkatan curah hujan.
Baca juga: BPBA: Empat daerah di Aceh dilanda banjir dan tanah longsor
Baca juga: BMKG ungkap potensi hujan ringan dari Aceh sampai Papua hari ini
Menurut Arijuddin, potensi hujan tersebut terjadi adanya pergerakan angin yang berubah-ubah, sehingga terjadinya perkumpulan atau pertumbuhan awan. Pertumbuhan awan ini menyebabkan hujan.
"Kondisi seperti ini juga berpotensi terjadinya angin puting beliung, mengingat kecepatan angin yang terjadi saat hujan di malam hari bisa mencapai 24 sampai 31 kilometer per jam. Meningkatnya kecepatan angin tersebut karena adanya pembentukan awan kumulonimbus," kata Arijuddin.
Untuk gelombang laut di perairan Selat Malaka, kata dia, ketinggian diperkirakan mencapai 1,5 meter. Ketinggian gelombang tersebut berisiko untuk para nelayan yang melakukan aktivitas di laut.
"Bagi warga di wilayah dataran tinggi harus tetap waspada, mengingat masih adanya potensi hujan yang dapat mengakibatkan longsor karena berpotensi banyaknya kandungan air di dalam tanah," kata Arijuddin.*
Baca juga: Hujan lebat sebabkan jalan Geumpang - Meulaboh amblas
Baca juga: BMKG: Enam daerah di Aceh siaga banjir dan tanah longsor
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022