"Kami meninjau lokasi persiapan UPTP BLK Besar dari Kementerian Ketenagakerjaan yang mana pihaknya sudah bekerjasama dengan Provinsi Bengkulu untuk sama-sama membangun BLK," kata Afriansyah di Kota Bengkulu, Jum'at.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan UPTP BLK Bengkulu untuk kepentingan masyarakat di Provinsi Bengkulu, meskipun berskala nasional, namun UPTP tersebut akan mengutamakan masyarakat Bengkulu.
Terkait dengan anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan UPTP yang berasal dari Pemerintah Pusat belum dapat dipastikan sebab, pembangunan tersebut dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada 2023.
Baca juga: 160 peserta ikuti pelatihan las di BLK Condet
Baca juga: Wapres: BLK Komunitas dapat menyasar permasalahan SDM
Baca juga: 160 peserta ikuti pelatihan las di BLK Condet
Baca juga: Wapres: BLK Komunitas dapat menyasar permasalahan SDM
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan lahan seluas 2,3 hektare untuk pembangunan UPTP BLK di Kelurahan Panorama dan lahan pendukung di kawasan Air Sebakul seluas 6 hektare.
"Kita berterima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan terkait dengan digitalisasi BLK berkelas nasional," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa pemerintah siap membangun dan BLK Provinsi Bengkulu sebagai program transformasi BLK menjadi UPTP Kementerian Ketenagakerjaan.
Program transformasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kelas dan kapasitas BLK Bengkulu.
BLK Provinsi Bengkulu berdiri pada 13 Februari 1983 dan di resmikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Harun Zain ) dengan nama Balai Latihan Kerja Industri.
Baca juga: Legislator: BLK di ponpes tingkatkan SDM santri
Baca juga: Menaker: Pendekatan pelatihan vokasi berbasis komunitas disepakati G20
Baca juga: Menaker: Pendekatan pelatihan vokasi berbasis komunitas disepakati G20
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022