Argentina boleh jadi mendapat dukungan dari mayoritas para penonton netral ketika Lionel Messi mengincar gelar juara pertamanya pada Piala Dunia dan kemungkinan menjalani laga terakhirnya di turnamen pada usia 35 tahun.
Tim Amerika Selatan itu juga akan menyaksikan lebih banyak suporter di Stadion Lusail, di mana lebih dari 40.000 orang akan tiba di Doha untuk kesempatan itu, di saat fan Prancis berkisar 6.000 orang.
Sementara itu, Prancis ingin menjadi negara pertama dalam 60 tahun terakhir yang menjuarai Piala Dunia untuk kedua kali secara beruntun.
Baca juga: Perjalanan Argentina dan Prancis ke final Piala Dunia 2022
"Saya paham betul bahwa Argentina akan memiliki banyak fan yang mendukung mereka," kata pelatih Didier Deschamps, yang berharap menjadi pelatih pertama yang memenangi dua Piala Dunia secara beruntun sejak Vittorio Pozzo asal Italia pada 1930-an.
"Saya menunggu atmosfer pesta yang dibawa orang-orang Argentina yang sangat bersemangat dan akan mendukung tim mereka.
"Mereka senang bernyanyi dan sangat ekspresif. Itu bagus, lagi pula ini adalah final Piala Dunia, tapi lawan kami tidak berada di tribun," kata Deschamps dikutip AFP.
Prancis memiliki peluang untuk mempertahankan trofi Piala Dunia seperti yang dilakukan Brazil pada 1962. Les Blues dan Albiceleste sama-sama mengincar trofi ketiga mereka, yang mana kemenangan terakhir Argentina didapat pada 1986.
Baca juga: Dembele tak mau terhanyut impian Messi juarai Piala Dunia
Kapten Prancis Hugo Lloris mengatakan timnya tidak akan terpaku kepada Messi, karena pelatih Argentina Lionel Scaloni telah membangun tim yang solid di sekeliling sang megabintang.
"Kami datang ke kompetisi ini untuk tampil sejauh mungkin. Banyak orang tidak yakin kepada kami tapi kami di sini kembali ke final lagi," kata Lloris, yang menyaksikan sejumlah pemain bintang Prancis absen di Qatar karena cedera.
"Kami tahu apa yang Messi wakili dalam sejarah olahraga kami tapi ini adalah pertandingan antara Prancis dan Argentina. Kami akan melakukan segalanya untuk memenangi pertarungan terakhir ini."
Prancis mengalahkan Argentina dengan skor 4-3 pada babak 16 besar ketika menuju gelar juara Piala Dunia 2018.
Baca juga: Tiga pemain Prancis sakit jelang final Piala Dunia 2022
Akan tetapi, Messi adalah salah satu pemain kunci Argentina yang tampil pada laga di kota Kazan, Rusia hari itu. Ia akan tampil lagi pada pertandingan puncak pada Minggu nanti.
"Saya rasa mereka memiliki tujuh pemain yang ada di sana pada 2018 jadi ini bukan tim yang sama. Itu juga pada 16 besar, jadi tidak ada faedahnya membanding-bandingkan," kata Deschamps.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022