"Kami menyadari bahwa banyak pengguna kami yang aktif di platform media sosial lainnya. Namun, kami tidak lagi mengizinkan promosi gratis untuk platform media sosial tertentu di Twitter," kata Twitter dalam sebuah cuitan pada Senin.
Pengumuman itu membuat mantan CEO Twitter Jack Dorsey yang baru-baru ini berinvestasi di Nostr bertanya-tanya. "Mengapa?" katanya membalas unggahan tersebut.
Menurut laporan Reuters, Twitter pada pekan lalu membubarkan Dewan Kepercayaan dan Keamanan mereka yang merupakan kelompok sukarelawan yang dibentuk pada 2016 untuk memberi nasihat tentang pengambilan keputusan terkait situs.
Elon Musk juga telah memecat para petinggi dan memberhentikan sekitar setengah dari tenaga kerjanya sambil mempertimbangkan biaya untuk berlangganan Twitter Blue.
Tak hanya itu, Musk juga menangguhkan akun beberapa jurnalis tentang pesawat miliknya.
Namun, Musk kemudian memulihkan akun mereka setelah mendapat kritik dari pejabat pemerintah, kelompok advokasi, dan organisasi jurnalis dari berbagai belahan dunia pada Jumat lalu, yang mengatakan bahwa platform tersebut membahayakan kebebasan pers.
Baca juga: Elon Musk diam-diam cari sumber dana baru untuk Twitter
Baca juga: Elon Musk menguangkan lagi 3,6 miliar dolar AS saham Tesla
Baca juga: Twitter tutup buletin Revue per Januari 2023
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022