Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan tidak ada penerbangan tambahan selama libur Natal dan Tahun Baru 2023, melainkan melakukan optimalisasi rute penerbangan dan menaikkan kapasitas penumpang.
General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Senin, mengatakan beberapa maskapai sedang menaikkan kapasitas penumpang.
"Awalnya, maskapai menggunakan pesawat narrowbody atau pesawat berbadan sempit menjadi widebody atau pesawat berbadan lebar," kata Agus Pandu.
Ia mengatakan salah satu maskapai yang mengoptimalkan kapasitas, yakni Maskapai Garuda Indonesia yang menggunakan pesawat Airbus A330 Seri 300 pada hari-hari tertentu.
Kemudian, penerbangan internasional baik AirAsia Malaysia, dan AirAsia Indonesia melakukan penerbangan ke Kuala Lumpur dan Singapura. Begitu juga dengan Scoot ke Singapura melakukan penerbangan dan Malaysia Air melakukan penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta.
"Okupasi penerbangan internasional di atas 80 persen," katanya.
Agus Pandu mengatakan AP I Bandara Internasional Yogyakarta menargetkan penumpang pada puncak arus sebanyak 15 ribu penumpang per hari. Pada Minggu (18/12) jumlah penumpang sudah mencapai 13.500 penumpang.
Ia optimistis dengan jumlah penerbangan antara 80 sampai 84 penerbangan per hari, jumlah penumpang bisa mencapai 15 ribu pada puncak arus Natal.
"Hal ini perlu kami antisipasi karena bagi airline bisa mengatur bila terjadi keterlambatan sesuai aturan, sehingga penumpang bisa nyaman dan informasi bisa dilakukan dengan baik," katanya.
Ia memprediksi puncak arus terjadi pada H-2 Natal atau 23 Desember 2022, sedangkan puncak arus tahun baru pada H-4 atau 26 Desember.
"Pergerakan penumpang sangat luar biasa, dan sudah terlihat. Yang biasanya 11 ribu penumpang per hari, kemarin Minggu (18/12) mencapai 13.500 penumpang," katanya.
Lebih lanjut, Agus Pandu mengatakan peningkatan penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta juga didukung moda transportasi kereta api yang juga mengalami penambahan. Awalnya pelayanan hanya 24 kali pulang pergi per hari, menjadi 30 kali pulang pergi per hari.
"Penambahan pelayanan ini menyesuaikan dengan jumlah jadwal penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta," katanya.
Baca juga: AP I salurkan program pendanaan UKM Rp1,06 miliar dongkrak usaha
Pewarta: Sutarmi
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022