"Meminta aparat keamanan yang terdiri atas unsur gabungan Polri dan TNI mengatur dan mengontrol pelaku perjalanan sehingga memberikan kenyamanan dalam perjalanan," kata Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Bamsoet meminta komitmen Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri agar dapat mendeteksi sejak dini titik-titik kepadatan lalu lintas, seperti titik menuju destinasi wisata, pintu keluar tol, dan penyeberangan antarprovinsi.
"Dengan demikian dapat menjaga kelancaran arus lalu lintas menjelang libur akhir tahun yang diikuti pula dengan hari libur anak sekolah," ujarnya.
Ia meminta Tim Detasemen Khusus Antiterorisme (Densus) 88 melakukan operasi gabungan dan pengamanan di titik atau objek vital selama momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 guna mengantisipasi aksi-aksi tidak terduga.
Ia mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui seluruh Dinas Perhubungan di daerah perlu melakukan kerja sama dengan aparat keamanan lain dalam Operasi Lilin Jaya 2022.
"Sebagai sarana pelayanan dan pengamanan sekaligus menjadi sentra informasi untuk pemenuhan kebutuhan selama aktivitas pulang kampung dan kembali saat liburan Natal dan Tahun Baru 2023," tuturnya.
Baca juga: Presiden: Ada pergerakan 44 juta orang saat Natal dan Tahun Baru 2023
Baca juga: Presiden Jokowi ajak pererat solidaritas saat perayaan Natal Nasional
Bamsoet meminta seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan mobilitas massa hingga masalah atau gangguan yang berpotensi muncul pada momentum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Dengan menyiapkan berbagai kebijakan, baik bagi perjalanan melalui darat, udara, laut, dan memperbaiki infrastruktur agar suasana Natal dan Tahun Baru 2023 berjalan aman, nyaman, dan kondusif," imbuhnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi terhadap penularan maupun lonjakan kasus COVID-19 pada libur akhir tahun.
"MPR meminta masyarakat jangan sampai ada yang berperilaku abai sehingga menimbulkan lonjakan kasus atau klaster baru COVID-19 pascamomentum Natal dan Tahun Baru 2023," kata Bamsoet.
Sebelumnya, Senin (19/12), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan terdapat pergerakan sebanyak 44 juta orang saat momentum menjelang dan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Presiden Jokowi dalam rapat terbatas persiapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/12) meminta seluruh kementerian dan lembaga nonkementerian untuk menyiapkan berbagai kebijakan dan infrastruktur agar suasana Natal dan Tahun Baru 2023 berjalan aman dan nyaman.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022