Presiden Joko Widodo serta Ibu Negara, Iriana Jokowi menanam pohon kurma di area Bendungan Semantok, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang baru diresmikan Presiden.Bendungan Semantok merupakan bendungan ke-30 yang telah diresmikan oleh pemerintah dari target peresmian bendungan hingga akhir tahun 2024.
"Ada tujuh pohon kurma yang ditanam di area Bendungan Semantok. Pohon itu ditanam karena cocok, kan masih jarang ada pohon kurma di Indonesia," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Nganjuk Asti Widyartini di Nganjuk, Selasa.
Ia juga menambahkan, Pelaksana Tugas Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi juga berharap dengan penanaman pohon kurma di area bendungan itu, ke depan bisa jadi destinasi wisata.
"Ke depan bisa menjadi destinasi wisata," kata dia.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk. Presiden melakukan penanaman langsung pohon kurma tersebut, begitu juga dengan Ibu Negara Iriana melakukan penanaman pohon kurma.
Setelah selesai penanaman, pohon-pohon tersebut kemudian diberi air agar bisa tumbuh subur ke depannya.
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan Bendungan Semantok yang terletak di Kabupaten Nganjuk. Bendungan Semantok merupakan bendungan ke-30 yang telah diresmikan oleh pemerintah dari target peresmian bendungan hingga akhir tahun 2024.
"Sampai hari ini, Bendungan Semantok ini adalah bendungan ke-30 yang telah kita resmikan dari nantinya target kurang lebih 50-an, 60-an di akhir 2024," kata Presiden.
Presiden juga menegaskan bahwa air merupakan kunci dari sejumlah sektor mulai dari pariwisata hingga pertanian. Dengan makin banyak bendungan yang dibangun, Presiden berharap kesejahteraan para petani Indonesia makin membaik.
"Makin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita makin baik juga kesejahteraan petani juga makin baik," kata dia.
Bendungan Semantok, kata Presiden merupakan salah satu proyek bendungan di Jawa Timur yang mulai dibangun sejak tahun 2017 dengan nilai investasi mencapai Rp2,5 triliun. Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung yang sangat besar yaitu 32,67 juta meter kubik.
"Kapasitas tampung dari bendungan ini sangat besar sekali, 32,6 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektare yang kurang lebih akan mengairi sawah 1.900 hektare," kata dia.
Presiden berharap Bendungan Semantok itu dapat memberikan manfaat bagi para petani khususnya di Kabupaten Nganjuk. Hasil produksi pertanian juga diharapkan bisa lebih tinggi lagi, karena kebutuhan air mencukupi.
"Kita harapkan nantinya dengan bendungan ini, mestinya yang di bawah yang nanti terairi. Kalau biasanya panen sekali bisa panen dua kali. Kalau biasanya panen dua kali bisa panen tiga kali. Biasanya enggak (panen), bisa ditanami padi misalnya, bisa panen dua kali atau tiga kali," kata Presiden.
Dalam kegiatan itu, hadir pula Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Pelaksana Tugas Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
Baca juga: Jokowi resmikan Bendungan Semantok untuk pengairan sawah 1.900 hektare
Baca juga: Presiden Jokowi pantau pasokan bahan pokok di Pasar Sukolilo Madiun
Baca juga: Jokowi ke Jawa Timur serahkan bansos
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022