"Kita bisa bilang yang akan diprioritaskan adalah number series. Karena kita ingin memberi pengalaman premium dan flagship kepada pengguna lewat number series kita," kata Public Relation Manager realme Indonesia Krisva Angnieszca di Jakarta, Selasa.
Di 2023, realme menyiapkan strategi khusus untuk penjualan produk ponsel pintarnya yakni realme Spire Strategy.
Strategi itu berfokus pada peningkatan inovasi dan teknologi pada perangkat-perangkatnya yang bisa ditemukan entah pada desain, performa ponsel, atau pun pengalaman penggunaan ponsel.
Baca juga: Realme 10 masuk Indonesia pekan depan
Dengan strategi itu diharapkan penjualan produk ponsel pintar realme dapat stabil bahkan mengalami peningkatan di tengah isu resesi ekonomi global.
Untuk memenuhi prioritas penjualannya tersebut, maka pada 2023 realme 10 Pro series disiapkan untuk menjadi ponsel pertama dari number series yang dirilis dan dipasarkan di Indonesia.
Nantinya seri ponsel pintar narzo dan perangkat IoT seperti True Wireless Stereo (TWS), tablet, laptop, ataupun jam pintar akan menjadi pelengkap untuk mendukung ekosistem teknologi realme.
Krisva mengatakan dengan strategi tersebut diharapkan pengguna ponsel pintar realme di 2023 bisa mencapai 20- 25 juta pengguna.
Adapun untuk 2022, realme Indonesia mencatatkan ada sebanyak 15 juta pengguna yang telah menggunakan ponsel pintarnya.
Secara khusus untuk pengguna number series tercatat telah menjangkau 5 juta pengguna.
Lewat berbagai laporan mulai dari Canalyst hingga IDC, angka tersebut berhasil menjadikan realme masuk jajaran lima besar pelaku industri yang mendominasi pasar ponsel pintar di Indonesia.
Baca juga: Realme 10 Pro series siap meluncur ke Indonesia Januari 2023
Baca juga: "Dynamic RAM" bikin kinerja Realme C33 makin ngebut
Baca juga: realme 10 meluncur di Indonesia dengan harga mulai Rp2,4 jutaan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
