"Adanya fenomena bulan baru pada 23 Desember 2022 dan perigee pada 24 Desember 2022 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo saat dimintai keterangan di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan pantauan data tinggi muka air dan prediksi pasang surut, ia mengatakan, banjir rob antara lain berpeluang terjadi di wilayah pesisir Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Banten, dan utara DKI Jakarta.
Daerah pesisir Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, utara Papua, dan Papua Selatan juga menghadapi potensi banjir rob.
"Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah," kata Eko.
Dia mengatakan bahwa secara umum banjir rob akan berdampak pada kegiatan masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, kegiatan warga di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi cuaca maritim dari BMKG," katanya.
Baca juga:
BNPB sebut ekosistem mangrove pantura Jawa tak cukup kuat tangkal rob
Presiden janji pemerintah bangun tanggul atasi banjir rob di Belawan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022