Dalam siaran pers Taman Safari Indonesia, Rabu, dua kategori kemenangan yang didapatkan lewat ITTA meliputi "Indonesia Leading Zoological and Theme Park" untuk Taman Safari Indonesia serta "Indonesia Leading Conservation" yang didapatkan oleh Jakarta Aquarium and Safari.
ITTA termasuk penghargaan bergengsi yang rutin diadakan setiap tahun untuk mengapresiasi pelaku bisnis pariwisata.
Mereka yang menyabet kemenangan dipercaya telah berkontribusi memajukan industri pariwisata Tanah Air baik lewat atraksi pariwisata maupun ekonomi kreatifnya.
Baca juga: Baru 4 wisata di Bogor yang boleh buka, dengan sejumlah persyaratan
Ada proses panjang yang perlu dilalui oleh para nominasi sebelum ditentukan menjadi pemenang.
Mulai dari pemeriksaan awal, lalu pemilihan daring, yang dilanjutkan dengan penilaian dewan independen serta verifikasi ahli oleh rekan peneliti dari kalangan akademisi.
Untuk ITTA ke-13, rekan akademisi yang ditunjuk merupakan Binus Business School.
Dalam hal pemilihan daring, rupanya juga cukup banyak menarik minat masyarakat yang dibuktikan dengan adanya 55.464 suara dari 17 negara di dunia termasuk di dalamnya Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia, serta Singapura.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi adanya ajang penghargaan ITTA yang rutin dihelat setiap tahun.
Lewat ajang itu ia menyampaikan apresiasi dan harapan agar pariwisata Indonesia bisa tumbuh mendukung "Indonesia Emas 2045".
Ia pun berharap agar para pariwisata Indonesia bisa giat menerapkan prinsip kolaborasi dalam hal meningkatkan jumlah kunjungan khususnya wisatawan mancanegara.
“Saya mengajak para pimpinan perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata untuk bergandengan dengan pemerintah mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023 sebanyak 7,4 juta orang,” ujar Sandiaga.
Baca juga: Libur Lebaran, berkeliling Taman Safari dengan mobil "buggy"
Baca juga: Liburan ke Taman Safari, diimbau beli tiket online
Baca juga: Taman Safari Bogor kenalkan bayi beruang coklat baru
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022