"Bengkulu memiliki kawasan alam yang luar biasa seperti pantai dan lainnya yang sangat menonjol terutama wisata Benteng Marlborough yang memiliki sejarah yang luar biasa, bagaimana Inggris dan Belanda datang ke Bengkulu," kata Atalia di Kota Bengkulu, Rabu.
Dengan adanya Benteng Marlborough menandakan bahwa kekuatan rempah-remah di wilayah Bengkulu menjadi daya tarik yang kuat.
Selain itu, Provinsi Bengkulu merupakan daerah kelahiran Ibu Negara pertama Indonesia yang menjahit Bendera Merah Putih yaitu Fatmawati.
Baca juga: Hari Ibu dijadikan momentum desak pembentuk UU lahirkan UU PPRT
Baca juga: Menteri Bintang dorong sinergi lembaga independen atasi isu perempuan
Baca juga: Hari Ibu dijadikan momentum desak pembentuk UU lahirkan UU PPRT
Baca juga: Menteri Bintang dorong sinergi lembaga independen atasi isu perempuan
"Kita belajar banyak dari sosok ibu Fatmawati yang setia mendampingi Presiden RI dengan penuh cinta dan menjahitkan Bendera Merah Putih pertama untuk Indonesia," ujarnya.
Kedatangan Atalia Kamil ke Bengkulu untuk Peringatan Hari Ibu (PHI) yang ke 94. Selain Atalia, perayaan juga dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati serta 26 istri kepala daerah di Indonesia.
Peringatan Hari ibu, kata Atalia, dapat menjadi inspirasi serta motivasi seluruh perempuan di Indonesia bahwa perempuan mampu mengambil peran dalam melanjutkan perjuangan para perempuan.
Sebelumnya, Menteri PPPA beserta istri Gubernur di Indonesia melakukan kegiatan ziarah tabur bunga ke Makam Pahlawan Perempuan Bengkulu.
Usai melakukan ziarah, Menteri PPPA dan rombongan akan menjahit bendera Merah Putih di Balai Semarak Kota Bengkulu dalam memperingati PHI yang dipusatkan di Provinsi Bengkulu.*
Baca juga: Menteri PPPA: Momentum Hari Ibu harus jadi inspirasi bagi perempuan
Baca juga: Bengkulu jadi tuan rumah Peringatan Hari Ibu
Baca juga: Menteri PPPA: Momentum Hari Ibu harus jadi inspirasi bagi perempuan
Baca juga: Bengkulu jadi tuan rumah Peringatan Hari Ibu
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022