Reuters pada Rabu menyiarkan bahwa berdasarkan dokumen pengadilan akuisisi itu ditunda sampai 31 Januari berdasarkan penetapan sementara dari Pengadulan Distrik di Distrik Utara California, Amerika Serikat.
Pada bulan Agustus, Meta Platforms setuju akuisisi tidak akan diselesaikan sampai 31 Desember.
Baca juga: Meta bantah kabar Mark Zuckerberg mundur
Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat FTC mengajukan tuntutan untuk menghentikan akuisisi Within Unlimited pada Juli. Ia menyebut Meta sebagai "raksasa teknologi global" karena memiliki berbagai aplikasi paling populer seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp.
FTC juga mengatakan kampanye Meta untuk menguasai VR dimulai sejak 2014, ketika masih bernama Facebook Inc, yaitu dengan mengakuisisi pembuat perangkat VR Oculus.
FTC kembali mengajukan keluhan pada Oktober terhadap rencana merger itu dengan fokus pada pasar aplikasi khusus kebugaran berbasis VR.
Meta Platforms sudah memiliki perangkat VR bernama Quest 2, yang dinobatkan sebagai headset VR terlaris. Perusahaan itu juga memiliki Meta Quest Store yang berisi ratusan aplikasi.
Within Unlimited, yang berdiri pada 2014, membuat konten untuk VR, antara lain aplikasi kebugaran bernama Supernatural.
Baca juga: UE tuduh Meta lakukan pelanggaran antimonopoli
Baca juga: Toko Avatar dari Meta kini tersedia di Indonesia
Baca juga: WhatsApp hadirkan fitur "Avatar" di layanannya
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022