Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan penanganan longsor yang menutup jalur antar kecamatan tepatnya di Kecamatan Sukanagara, sehingga kembali dapat dilalui kendaraan setelah sempat terputus selama tiga hari.Menghindari berkendara saat hujan turun lebat
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Fatah Rizal di Cianjur Rabu, mengatakan longsor yang terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Sukanagara, sempat menutup akses utama milik kabupaten dan provinsi penghubung antar kecamatan dan desa di wilayah selatan.
"Kami berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Jabar dan PUTR Cianjur, untuk menurunkan alat berat karena tinggi dan panjangnya longsoran yang menutup landasan jalan utama, tidak hanya di satu titik tapi ada empat titik longsoran yang disertai banjir," katanya.
Memasuki hari ke-4 setelah bencana alam banjir dan longsor, pihaknya bersama petugas dari dinas terkait berhasil membersihkan longsoran yang menutup landasan jalan, sehingga aktivitas lalulintas menuju wilayah selatan atau sebaliknya menuju Cianjur sudah kembali normal.
Baca juga: Jalur utama wilayah selatan Cianjur masih putus akibat longsor
Baca juga: Jalur Bandung-Cianjur sudah dapat dilalui setelah tertimbun longsor
Namun pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada dan ekstra hati-hati saat melintas karena landasan jalan masih berlumpur dan licin saat dilalui, termasuk penanganan tebing yang longsor belum dilakukan secara maksimal.
"Kami imbau pengendara yang melintas di sepanjang jalur selatan untuk tetap waspada dan menghindari berkendara saat hujan turun lebat dengan intensitas lebih dari dua jam," katanya.
Sedangkan terkait penanganan banjir yang merendam enam desa di Kecamatan Sukanagara, sudah tuntas dilakukan dan warga sudah kembali mengisi rumahnya. Namun pihaknya juga mengimbau agar warga tetap siaga dan waspada ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam segera mengungsi.
"Kami juga menyiagakan puluhan Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk melakukan pengawasan dan segera mengevakuasi warga ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana banjir atau longsor," katanya.
Baca juga: Rawan longsor, Bupati Cianjur minta pengawasan lebih jalur selatan
Baca juga: Petugas tutup jalur menuju selatan Cianjur karena kembali longsor
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022