Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyebutkan, TNI akan menerjunkan 25 ribu personel untuk membantu Polri melakukan pengamanan Natal 2022 dan malam Tahun Baru 2023.
Yudo usai Exit Briefing Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, mengatakan, dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa hari lalu, diperkirakan akan ada pergerakan manusia sebanyak 47 juta orang dalam libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Terus saya sampaikan juga kita sudah menyiapkan prajurit TNI untuk di BKO-kan dari Kodam-Kodam, dari Lantamal, kemudian dari Koopsau kemarin kita siapkan kurang lebih 25 ribu prajurit. Kita siapkan untuk nanti di BKO-kan ke Polri yang ada di daerah," tuturnya.
Selain itu, kata Yudo yang masih menjabat Kasal, dari unsur TNI Angkatan Laut juga akan mempersiapkan tiga kapal bantu rumah sakit yang dipersiapkan secara khusus.
Baca juga: Polri tegaskan pengamanan Natal-Tahun Baru sebagai Operasi Kemanusiaan
Baca juga: Pengamanan Natal dan Tahun Baru libatkan 166.791 personel gabungan
Baca juga: Polri tegaskan pengamanan Natal-Tahun Baru sebagai Operasi Kemanusiaan
Baca juga: Pengamanan Natal dan Tahun Baru libatkan 166.791 personel gabungan
Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang membutuhkan pergerakan cepat kapal perang Republik Indonesia (KRI) pada saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Termasuk, apabila ada penyeberangan dari kapal Pelni yang penuh atau ada kerusakan, kita juga sudah siap untuk membackup. Saya kemarin siapkan enam kapal LST untuk membackup mungkin ada penyeberangan yang terkendala," ujarnya.
Demikian pula untuk unsur-unsur operasional lainnya, Yudo memerintahkan untuk 'standby' SAR.
"Kemungkinan dari pergerakan sebanyak ini ya kita harus antisipasi semuanya. Kemarin sudah saya sampaikan di dalam rapat terbatas untuk kesiapan TNI membantu Polri maupun membantu pemerintah setempat dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru ini," ujarnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022