• Beranda
  • Berita
  • BPBD: 2.405 jiwa warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir

BPBD: 2.405 jiwa warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir

21 Desember 2022 20:33 WIB
BPBD:  2.405 jiwa warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir
Sekelompok anak bermain dalam kondisi banjir di Desa Nibong Baroh, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Rabu (21/12/2022). FOTO ANTARA/HO/Dok Warga

Data terus bertambah, hingga saat ini sebanyak 2.405 jiwa dari 757 keluarga sudah mengungsi di 12 titik pengungsian. Kemungkinan jumlah pengungsi masih terus bertambah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh mencatat sebanyak 2.405 jiwa dari 757 keluarga di enam kecamatan mengungsi akibat banjir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Utara Mulyadi di Aceh Utara, Rabu, mengatakan banjir di daerah itu kian meluas menjadi 15 kecamatan dari sebelumnya hanya 10 kecamatan.

"Data terus bertambah, hingga saat ini sebanyak 2.405 jiwa dari 757 keluarga sudah mengungsi di 12 titik pengungsian. Kemungkinan jumlah pengungsi masih terus bertambah," katanya.

Mulyadi mengatakan sebanyak 5.925 jiwa dari 1.866 keluarga yang tersebar di 55 desa di 15 kecamatan terdampak banjir. Sebagian warga terdampak banjir masih bertahan di rumah masing-masing.

Ia menyebutkan kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Banda Baro, Kecamatan Samudera, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kecamatan Syamtalira Aron, Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Pirak Timu, dan Kecamatan Lhoksukon.

Selanjutnya, Kecamatan Nibong, Kecamatan Syamtalira Aron, Kecamatan Simpang Keramat, Kecamatan Nisam, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Langkahan dan Kecamatan Geureudong Pase.

"Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam dua sekolah dan 630 hektare persawahan di Kecamatan Matang Kuli serta jalan longsor di Desa Seuneubok, Kecamatan Nisam," katanya.

Ia mengatakan banjir mulai menggenangi pemukiman warga sejak Selasa (20/12) sore. Ketinggian air berkisar 30 sampai 100 centimeter. Selain itu juga beberapa sungai mulai terkikis akibat terjangan banjir.

Banjir melanda Kabupaten Aceh Utara, katanya, terjadi akibat hujan deras dalam sepekan terakhir, sehingga mengakibatkan Krueng (sungai) Keureuto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase meluap.

Saat ini, kata dia, petugas masih mendata warga terdampak banjir serta menyalurkan bantuan masa panik da memantau situasi maupun kondisi di wilayah bencana.

BPBD mengimbau masyarakat tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan bencana lainnya, mengingat kondisi cuaca saat ini tergolong ekstrem.

"Curah hujan dalam beberapa hari ini meningkat, masyarakat diharapkan tetap waspada. Tim BPBD selalu siaga dan memantau wilayah rawan banjir serta mempersiapkan penanganan tanggap darurat ketika banjir," demikian Mulyadi.

Baca juga: 3.611 hektare sawah di Aceh Utara gagal panen akibat banjir

Baca juga: Bupati: Penanganan banjir di Aceh Utara harus terintegrasi

Baca juga: BNPB fasilitasi Pemkab Aceh Utara tangani darurat banjir

Baca juga: Pemprov Aceh salurkan bertahap bantuan untuk korban banjir Aceh Utara

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022