bukan hanya andal tapi listriknya tanpa kedip
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjamin ketersediaan listrik untuk Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Indonesia, termasuk tempat ibadah umat Nasrani strategis seperti Katedral Jakarta.
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya memastikan pasokan di Katedral karena gereja bersejarah tersebut adalah suatu simbol perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 di nusantara.
"Oleh karenanya, kami membangun suatu sistem yang benar-benar menjaga agar perayaan Natal dan ibadah di gereja ini bisa berjalan tanpa adanya gangguan listrik," ujar Darmawan.
Pasokan listrik yang dibutuhkan gedung utama gereja adalah 53 kilo volt ampere (kVA).
Baca juga: PLN DKI jamin listrik aman meski kebutuhan naik hingga akhir tahun
Guna memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN menyiapkan lima lapis suplai, di antaranya pertama adalah dari suplai utama yang berasal dari penyulang Kutai, penyulang Gardu Induk Gambir Lama dan Sub sistem Bekasi 2,4 - Cawang 1 - Priok.
Kemudian PLN juga menyiapkan suplai cadangan yang berasal dari penyulang Livina, Gardu Induk Mangga Besar, Sub sistem Duri Kosambi 1,2 - Gandul 1,3 - Muara Karang. Lalu juga ada juga Gardu Induk Gambir Lama, Sub sistem Bekasi 2,4 Cawang - Cawang 1 - Priok.
PLN juga memasang dua "uninterruptible power supply" (UPS) sebagai cadangan (back up) dengan kapasitas masing-masing 100 kVA, terdiri pertama sebagai cadangan dan kedua, untuk suplai cadangan pelayanan pelanggan.
"Persiapan listrik di Katedral ini daya terpasang adalah 53 kVA dan untuk persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru, kami memastikan bahwa listriknya bukan hanya andal tapi listriknya tanpa kedip," kata Darmawan.
Baca juga: PLN Jakarta pastikan pasokan listrik untuk 156 gereja saat Natal
Selain itu, PLN juga menyiagakan para petugas di beberapa titik untuk memantau pasokan listrik selama ibadah Natal.
"Khusus di Jakarta, ada 2.356 petugas PLN yang siaga di 17 Posko Siaga yang ada di Jakarta untuk memantau 257 gereja di Jakarta," katanya.
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya memastikan pasokan di Katedral karena gereja bersejarah tersebut adalah suatu simbol perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 di nusantara.
"Oleh karenanya, kami membangun suatu sistem yang benar-benar menjaga agar perayaan Natal dan ibadah di gereja ini bisa berjalan tanpa adanya gangguan listrik," ujar Darmawan.
Pasokan listrik yang dibutuhkan gedung utama gereja adalah 53 kilo volt ampere (kVA).
Baca juga: PLN DKI jamin listrik aman meski kebutuhan naik hingga akhir tahun
Guna memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN menyiapkan lima lapis suplai, di antaranya pertama adalah dari suplai utama yang berasal dari penyulang Kutai, penyulang Gardu Induk Gambir Lama dan Sub sistem Bekasi 2,4 - Cawang 1 - Priok.
Kemudian PLN juga menyiapkan suplai cadangan yang berasal dari penyulang Livina, Gardu Induk Mangga Besar, Sub sistem Duri Kosambi 1,2 - Gandul 1,3 - Muara Karang. Lalu juga ada juga Gardu Induk Gambir Lama, Sub sistem Bekasi 2,4 Cawang - Cawang 1 - Priok.
PLN juga memasang dua "uninterruptible power supply" (UPS) sebagai cadangan (back up) dengan kapasitas masing-masing 100 kVA, terdiri pertama sebagai cadangan dan kedua, untuk suplai cadangan pelayanan pelanggan.
"Persiapan listrik di Katedral ini daya terpasang adalah 53 kVA dan untuk persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru, kami memastikan bahwa listriknya bukan hanya andal tapi listriknya tanpa kedip," kata Darmawan.
Baca juga: PLN Jakarta pastikan pasokan listrik untuk 156 gereja saat Natal
Selain itu, PLN juga menyiagakan para petugas di beberapa titik untuk memantau pasokan listrik selama ibadah Natal.
"Khusus di Jakarta, ada 2.356 petugas PLN yang siaga di 17 Posko Siaga yang ada di Jakarta untuk memantau 257 gereja di Jakarta," katanya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
