"Sejak Yamaha XMax diperkenalkan pertama kali di Indonesia, banyak masyarakat yang ingin memilikinya, termasuk di Bali. Bahkan, ada konsumen yang melihat unitnya langsung ke Jakarta, kemudian melakukan SPK di dealer DDS Bali," kata Chief Yamaha DDS Bali, Andreas Tjahyadi di DDS Yamaha Bali, Denpasar pada Rabu.
Skutik premium bertubuh bongsor dari Yamaha ini memang memiliki magnet yang luar biasa untuk orang-orang memilikinya. Andreas menyebut hingga kini, ratusan konsumen di Pulau Dewata, sudah mengantri untuk bisa memiliki kendaraan tersebut.
"Tapi untuk secara inden, sudah ada ratusan. Untuk pemenuhannya seperti apa, itu nanti tergantung produksi dari Yamaha," jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Asst General Manager Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro menegaskan bahwasanya memang terjadi kelebihan pemesanan pada saat ajang Indonesia Motor Show beberapa waktu yang lalu.
Sehingga, pihaknya akan terlebih dahulu memberikan prioritas kepada merak yang sudah memesan secara langsung pada acara hajatan terbesar untuk kendaraan roda dua yang berlangsung dalam dua tahun sekali.
"Jadi permintaan dari IMOS itu over ya, konsumen itu sangat banyak. Kita sekarang prioritaskan untuk konsumen-konsumen yang memesan di IMOS sekarang-sekarang ini," jelas dia.
Saat ini, pihaknya sedang berjuang ekstra untuk bisa memenuhi semua permintaan konsumen yang sudah melakukan pemesanan, baik di IMOS maupun di dealer-dealer Yamaha yang tersebar di Indonesia.
"Desember kita mulai produksi, tetapi supply-nya terbatas artinya belum bisa memenuhi permintaan yang ada. Mak dari itu kita coba untuk berbagi di beberapa daerah atau area," tegas dia.
Saat ini, Yamaha XMAX Connected yang hadir dengan berbagai pembaharuan ini dibanderol dengan harga Rp66 juta untuk area Jakarta, sedangkan untuk Bali, motor ini dibanderol dengan harga Rp66,5 juta.
Baca juga: Yamaha XMAX Connected diburu pelanggan di Bali
Baca juga: Yamaha luncurkan XMAX Connected seharga Rp66 juta
Baca juga: Yamaha kenalkan warna baru XMAX 250
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022