Hasil imbang ini membuat Persikabo tercatat sama sekali belum pernah mencatatkan kemenangan ketika kompetisi untuk sementara digulirkan dengan sistem bubble.
Tercatat dari lima pertandingan yang sudah dijalani, Persikabo hanya mampu mencatatkan tiga hasil imbang melawan Rans Nusantara FC, Barito Putera serta Persik Kediri dan menelan kekalahan dari PSM Makassar serta Arema FC.
"Kami hanya kembali dapat satu poin. Jadi kami belum pernah menang di sistem bubble ini. Tentunya ini situasi yang kurang bagus," ujar Djanur, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Kamis.
Baca juga: Djanur apresiasi perjuangan pemain Persikabo ketika ditekuk Arema FC
Pelatih asal Majalengka itu menjelaskan, pada pertandingan ini penyelesaian akhir menjadi masalah timnya sehingga beberapa peluang yang mereka miliki tidak bisa dikonversi menjadi gol.
"Sebenarnya kami secara peluang, kami punya kesempatan yang lebih bagus. Tapi apa boleh buat kami tidak bisa cetak gol," ungkap Djanur.
Djanur berharap torehan negatif yang dialami Persikabo 1973 bisa segera berakhir sebelum putaran pertama berakhir, selanjutnya Laskar Pajajaran akan menghadapi Persib Bandung pada pekan ke-17 Liga 1 Indonesia.
Dirinya menjelaskan jika pada pertandingan terakhir putaran pertama timnya belum bisa mencatatkan kemenangan, Djanur memastikan akan melakukan evaluasi bersama manajemen.
"Sejauh ini kami baru bisa mengumpulkan total tiga poin dari lima pertandingan. Ini harus dievaluasi jelang putaran kedua, entah itu tambah pemain atau seperti apa," terang Djanur.
Baca juga: Djadjang: Absennya Dimas Drajad kurangi ketajaman Persikabo 1973
Baca juga: Djanur sambut baik dipanggilnya pemain Persikabo 1973 ke timnas
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022