Pada laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Selasa (20/22) lalu, Persita harus menyerah atas Maung Bandung dengan skor akhir 0-1 menyusul gol bunuh diri dari Arif Setiawan.
"Kalau yang saya lihat pertandingan ini, kami tidak kalah dari mereka. Jadi apa yang kami mainkan hampir sama dengan Persib, mungkin kami lebih baik. Namun dalam sepak bola yang dinilai adalah gol," kata Vera, melalui laman resmi klub, Kamis.
Menurut dia, sejumlah peluang dimiliki oleh Persita terutama di babak kedua, namun semuanya masih belum tepat sasaran. Vera juga menyesalkan permainan lawan yang terlalu lama mengulur pertandingan dengan jatuh ke lapangan.
"Kami bisa saja dapat poin, namun Persib bisa mencetak satu gol. Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, mungkin ada lima. Tapi saya pikir eksekusi akhir kami tidak berhasil ataupun bisa diantisipasi kiper lawan," katanya.
"Ya pasti setiap pertandingan semua tim ingin main seperti itu, cetak gol dan mundur lalu bertahan. Babak kedua kiper mendapati cedera dan pertandingan sempat terhenti cukup lama. Semua melakukan itu, ada banyak pemain jatuh dan mengulur waktu," pungkasnya.
Sementara itu, striker Wildan Ramdhani berharap di laga penutup atau pekan ke-17, Sabtu (24/12) mendatang, skuad Pendekar Cisadane bisa meraih kemenangan atas Barito Putera.
"Mengenai yang harus tim diperbaiki selanjutnya, tentu pelatih yang lebih mengetahui evaluasi yang harus kita lakukan. Mungkin harapannya kita bisa lebih baik di pertandingan selanjutnya dan meraih poin," katanya.
Dengan kekalahan tersebut, Persita masih tertahan di posisi ke-8 klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan 25 poin dari 16 pertandingan yang sudah dijalani.
Baca juga: Widodo ingin Bhayangkara FC maksimalkan pertandingan kontra Arema FC
Baca juga: Seto minta PSS tidak jemawa ketika jumpa Persija Jakarta
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022