Hari ini adalah puncak kenaikan jumlah penumpang, kami mendapatkan 1.324 penumpang kapal Dorolonda dengan tujuan ke Surabaya, Makassar, Bau Bau, Namlea, Ambon, Ternate, dan Bitung.
Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) Tanjung Priok Jakarta Nuraini Desi menyampaikan bahwa puncak kenaikan penumpang arus mudik momen Natal dan tahun baru di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok jatuh pada hari ini, Jumat.
Kapal Motor (KM) Dorolonda sebagai kapal pertama yang berangkat pada Jumat, pukul 10.00 WIB.dari Pelabuhan Tanjung Priok mengangkut sebanyak 1.324 penumpang.
KM tersebut akan menuju pelabuhan tujuan di antaranya Surabaya, Makassar, Bau Bau, Namlea, Ambon, Ternate, dan berakhir di Bitung.
“Hari ini adalah puncak kenaikan jumlah penumpang, kami mendapatkan 1.324 penumpang kapal Dorolonda dengan tujuan ke Surabaya, Makassar, Bau Bau, Namlea, Ambon, Ternate, dan Bitung,” kata Desi di depan awak media di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca juga: Pelni tambah kapal penumpang Natal dan tahun baru rute Tanjungpinang
Hari ini masih terdapat dua kapal lagi yang akan berangkat, yaitu KM Gunung Dempo pada pukul 20.00 WIB dengan tujuan Surabaya, Makassar, Sorong, Manokwari, Wasior, Nabire, dan Jayapura.
Selain itu KM Kelud yang akan berangkat pukul 23.59 WIB dengan tujuan Batam, Tanjung Balai Karimun, belawan, Tanjung Balai Karimun, dan Batam.
Desi menyampaikan PT Pelni menyiapkan sebanyak 18 unit kapal motor menghadapi kenaikan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik momen Natal dan tahun baru di pelabuhan ini, dari 18 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
Dari 18 kapal tersebut, hingga hari ini pihaknya sudah memberangkatkan empat unit kapal yang mampu mengangkut total sebanyak 4.360 penumpang, yaitu KM Nggapulu, KM Bukit Raya, KM Lawit, dan KM Ciremai.
Baca juga: Pelni siapkan 69 unit kapal pada libur Natal dan tahun baru
Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan PT Pelni tetap menerapkan protokol kesehatan ketat pada momen Natal dan tahun baru kali ini, yang mana penumpang harus mendapatkan vaksin booster (ketiga) untuk bisa menaiki kapal.
“Kebetulan sistem penjualan tiket kami sudah terhubung dengan Peduli Lindungi. Ketika kami masukan NIK dari KTP, itu sudah terlihat, sudah tiga kali atau dua kali. Kalau baru 2 kali, sesuai dengan persyaratan dari Kemenhub tidak akan kami kasih tiket,” kata Desi.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022