• Beranda
  • Berita
  • VKTR dan GAS kerja sama produksi empat sepeda motor listrik Selis

VKTR dan GAS kerja sama produksi empat sepeda motor listrik Selis

23 Desember 2022 15:47 WIB
VKTR dan GAS kerja sama produksi empat sepeda motor listrik Selis
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS/SLIS) (ANTARA/HO)
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS/SLIS) yang menaungi Juara Bike sebagai produsen kendaraan listrik bermerek Selis, untuk memproduksi empat tipe sepeda motor listrik, antara lain tipe V, K, T dan R.

Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono mengatakan, masuknya VKTR di industri sepeda motor listrik merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah mewujudkan program net zero emission 2060.

"Data tahun 2021, di Pulau Jawa saja ada 89.660.579 unit dengan total keseluruhan di Indonesia sebanyak 119.536.624 unit. Tak heran jika motor menyedot 69 persen dari total ketersediaan bensin nasional," kata Gilarsi W. Setijono dalam siaran resmi pada Jumat.

"Jadi kami sangat mendukung program pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih ke sepeda motor listrik," jelas dia.

Baca juga: TVS terapkan strategi elektrifikasi total

Penandatanganan ini, tambah Gilarsi, merupakan bagian dari workshop yang melibatkan kedua belah pihak. Dalam workshop tersebut, dibahas secara rinci terkait konsep sepeda motor listrik yang akan diproduksi oleh VKTR bersama SLIS, kualitas, beta testing, dan percepatan produksi dengan target pemenuhan TKDN sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Gilarsi optimistis kerja sama itu akan menghasilkan produk sepeda motor listrik berkualitas dan sesuai kebutuhan masyarakat.

"Ke depan, dengan adanya dukungan pemerintah terhadap industri kendaraan listrik, pasar sepeda motor listrik di Indonesia pasti tumbuh pesat," katanya.
 
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS/SLIS) (ANTARA/HO)


Adapun untuk rancang bangun produk sepeda motor listrik itu akan dikerjakan bersama institusi pendidikan tinggi, yakni Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Sedangkan manufakturnya akan memakai fasilitas produksi yang dimiliki GAS.

"Dengan demikian, saya optimis TKDN kita nantinya di tahap awal sudah berada di angka 45 persen sampai 50 persen, dan seiring berjalannya waktu akan terus ditingkatkan hingga 90 persen. Hal ini telah dibuktikan dengan TKDN yang telah dicapai oleh PT Juara Bike selaku Anak Perusahaan GAS atas Motor listrik tipe EMAX dengan nilai TKDN mencapai 53,69 persen," jelasnya.

"Persiapan kami sudah matang, termasuk R&D, produksi, pemasaran dan aktivitas after sales-nya. Kami pastikan, pertengahan 2023 akan lahir satu produk sepeda motor listrik, bukan sekadar moda transportasi ramah lingkungan roda dua, melainkan lifestyle mobility solution yang akan mengubah definisi kenyamanan dalam berkendara dengan performa terbaik di kelasnya," kata Gilarsi.

Direktur Utama GAS Edi Hanafiah Kwanto, menyambut baik kerja sama itu karena membuka peluang untuk memasuki pasar kendaraan listrik secara lebih luas.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa terus memahami kebutuhan pengguna EV di Indonesia, meningkatkan kemudahan pemakaian dan keandalan dari teknologi, dan memberikan yang terbaik bagi konsumen serta ikut berkontribusi mencapai bebas emisi dan net zero pada tahun 2060," terang Edi.

Baca juga: Mengenal Bralink EV1, motor listrik buatan pemuda Purbalingga

Baca juga: Yamaha dukung insentif untuk kendaraan listrik

Baca juga: Ini alasan Yamaha Indonesia setop pendafataran uji coba E01

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022