Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan benda yang tampaknya merupakan sebuah rudal balistik meluncur dari Korut.
Menteri Pertahanan Negara Jepang Toshiro Ino mengatakan Korut menembakkan sedikitnya satu peluru kendali balistik.
Rudal itu tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang setelah terbang pada suatu lintasan yang tidak biasa.
Pada Minggu lalu (18/12), Korea Utara juga meluncurkan dua rudal balistik sebagai uji coba penting untuk mengembangkan satelit pengintai.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengkritik keterangan terbaru pemerintah Jepang menyangkut tiga dokumen keamanan nasional utama negara itu pekan lalu. Dokumen itu menyebutkan bahwa Jepang akan memiliki kemampuan untuk menyerang balik.
Menurut juru bicara tersebut, Pyongyang akan memperlihatkan penentangannya melalui tindakan nyata.
Pada Selasa (20/12), Kim Yo Jong --salah satu pemimpin Partai Buruh berkuasa di Korut serta merupakan adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un-- mengeluarkan pernyataan yang bernada ancaman.
Melalui pernyataan itu, ia menyiratkan bahwa Korea Utara kemungkinan akan menembakkan rudal balistik antarbenua pada lintasan biasa.
Sumber: Jiji Press-OANA
Baca juga: Korsel: Korut tembakkan 130 peluru artileri ke pantai timur dan barat
Baca juga: Tanggapi latihan Korsel-AS, Korut tembakkan lebih banyak roket
Baca juga: Jepang, AS, Korsel perketat sanksi bagi Korut atas peluncuran rudal
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022