Palang Merah Indonesia (PMI) berkomitmen terus memberikan pelayanan kepada para penyintas bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat agar bisa segera bangkit dan kembali pulih."Untuk kemanusiaan PMI selalu datang paling awal dan pulang paling akhir. Ini merupakan komitmen kami dalam mengawal pemulihan,"
"Pelayanan yang diberikan PMI kepada para penyintas gempa di Cianjur terus berlanjut hingga masa rehabilitasi atau pemulihan. Ini merupakan komitmen kami untuk selalu memberikan yang terbaik agar penyintas bisa segera bangkit dan pulih usai terpuruk akibat terdampak bencana," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla saat memperingati Hari Relawan PMI, Senin.
Menurut JK sapaan akrabnya, berbagai layanan sudah dilaksanakan relawan PMI sejak hari pertama terjadinya bencana gempa bumi atau pada Senin, (21/11) hingga saat ini, mulai dari layanan evakuasi, pemeriksaan kesehatan, pemulihan hubungan keluarga, penyaluran berbagai jenis bantuan dan lainnya.
Di masa pemulihan dan rekontruksi, layanan PMI fokus pada pembangunan hunian sementara untuk para korban gempa yang sudah tidak lagi memiliki rumah, sanitasi, produksi dan penyaluran air bersih, penyediaan paket makanan hingga bantuan non-tunai (BNT).
Selain itu, pihaknya pun terus berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pemulihan para penyintas gempa di Kabupaten Cianjur. Hingga sekarang, layanan PMI telah menjangkau 53 desa di 11 kecamatan terdampak dan sejauh ini lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia tersebut sedikitnya telah membangun 856 hunian darurat dan sementara.
"Untuk kemanusiaan PMI selalu datang paling awal dan pulang paling akhir. Ini merupakan komitmen kami dalam mengawal pemulihan," tambahnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo ini menyebutkan meskipun status tanggap darurat bencana sudah dicabut, tetapi di lokasi terdampak gempa masih banyak penyintas yang tinggal di pengungsian.
Maka dari itu PMI akan terus hadir untuk memberikan pelayanan kemanusiaan kepada korban terdampak, baik yang masih berada di pengungsian ataupun yang sudah berangsur kembali ke rumah.
Tentunya dengan meningkatnya pelayanan, aktifitas relawan pun meningkat. Dengan dedikasi dan kontribusi para relawan yang tidak mengenal lelah untuk terus memberikan layanan, ia memberikan penghargaan setinggi-tingginya serta mengingatkan untuk tetap bekerja secara profesional dalam melayani masyarakat.
Apa yang telah dilakukan para relawan di lokasi bencana merupakan ladang amal, niscaya berbalas kebaikan di dunia maupun di akhirat. Untuk itu terus tingkatkan solidaritas melalui kerelawanan.
Pada peringatan Hari Relawan PMI, pihaknya juga menyalurkan BNT dan paket makanan kepada sedikitnya 50 keluarga terdampak gempa di Cianjur.
Kemudian memberikan layanan kesehatan di enam titik dengan target penerima manfaat sebanyak seribu orang, pemberian alat bantu berjalan untuk perawatan keluarga, dukungan psikososial pada anak dan remaja, memproduksi air bersih sebanyak 50 ribu liter perhari dan air minum sebanyak 10 ribu liter setiap delapan jam.
Bantuan dan layanan yang dilakukan PMI juga mendapatkan dukungan dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) yang ikut mengawal proses pemulihan di Cianjur bersama PMI.
Baca juga: PMI dirikan 150 hunian darurat untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: PMI DIY gelar apel kesiapsiagaan relawan peringati Hari Relawan
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022