Jumlah satwa di Taman Margasatwa Ragunan bertambah dua ekor pada tahun ini, sehingga koleksi menjadi 2.269 ekor.seekor jerapah dan satu gajah
"Tahun 2022 ini ada kelahiran dua satwa yakni seekor jerapah dan satu gajah yang merupakan satwa favorit bagi pengunjung," kata Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang di Jakarta, Senin.
Bambang menuturkan kedua bayi satwa ini belum bisa bertemu dengan banyak pengunjung lantaran masih dikarantina oleh pihaknya.
Disebutkan, bayi-bayi satwa ini dalam pengawasan petugas dan masih menyesuaikan situasi sampai waktu yang tepat untuk dipublikasikan ke masyarakat.
Baca juga: Hewan liar di Taman Margasatwa Ragunan makan ketupat
Jika dua satwa ini sudah di usia yang cukup, nantinya mereka akan dilatih untuk bisa tampil di depan publik sehingga tidak kaget saat bertemu banyak orang.
Ditambahkan, pihaknya mengupayakan agar perawatan seperti tempat hingga pola makan para bayi satwa ini terjaga sehingga bisa tumbuh dengan baik.
Selain itu, pihaknya juga memiliki dokter tiap jenis satwa yang dikoleksi sehingga kesehatan para satwa terjamin saat berada di ruang terbuka dan bertemu banyak orang.
"Dua satwa itu menambah jumlah koleksi satwa kami mencapai 2.269," katanya.
Namun, Bambang tidak merinci, kapan kedua satwa baru itu dilahirkan.
Baca juga: Pengelola Ragunan berupaya cegah pohon tumbang saat masa liburan
Taman Margasatwa Ragunan memiliki lokasi Perawatan Bayi Satwa atau Nursery yang berada di Pusat Primata Schmutzer, seberang Taman Margasatwa Ragunan.
Perawatan bayi satwa ini dilengkapi cahaya lampu hingga kandang untuk merawat hewan yang mulai tumbuh besar.
Taman Margasatwa Ragunan terletak di Jakarta Selatan dan memiliki luas 147 hektare serta dihuni lebih dari 2.009 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.
Lahannya tertata dan terbangun serta sebagian lagi masih dikembangkan menuju suatu kebun binatang yang modern sebagai identitas Kota Jakarta.
Baca juga: Polrestro Jaksel bersiaga amankan Ragunan saat libur Natal-Tahun Baru
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022