"Pada kampung KB ini dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi kegiatan Program Bangga Kencana dan Alhamdulillah, sudah melampaui target 1.440 kampung pada 2022," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel Hj Andi Ritamariani di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, capaian kampung KB sebanyak 1.659 kampung yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel ini, tidak terlepas dari peranan semua pihak di lapangan.
Khususnya peran dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, kader PKK dan kader KB yang berjumlah 20.046 orang atau 6.682 TPK dalam melaksanakan fungsi pendampingan kepada kelompok sasaran.
Baca juga: BKKBN Sulsel jemput bola melalui Layanan KB Care
Baca juga: 24 kabupaten/kota di Sulsel bersinergi turunkan kekerdilan
Menurut Andi Rita, dalam hal manajerial, telah dilakukan pembentukan atau pengembangan kelembagaan, penambahan SDM, dan penyediaan anggaran yang mendukung penurunan prevalensi balita stunting.
"Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) telah terbentuk di semua level provinsi hingga desa." katanya.
Demikian pula Satuan Tugas (Satgas) juga telah tersedia di seluruh provinsi dan di tingkat kabupaten/kota, meskipun ada Satgas kabupaten/kota yang merangkap wilayah kerjanya.
Sementara untuk meningkatkan kapasitas SDM para fasilitator atau pendamping di lapangan, lanjut Kaper BKKBN Sulsel, telah dilakukan Pelatihan Fasilitator TPK sebanyak 383 orang.
Selain itu, Pelatihan Orientasi Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader TPK sebanyak 20.046 orang, pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi dokter/bidan sebanyak 45 bidan, dan pelatihan pemanfaatan aplikasi "New Siga" sebanyak 80 orang.*
Baca juga: BKKBN Sulsel buka layanan KB keliling di tengah pandemi COVID-19
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022