• Beranda
  • Berita
  • ASDP tutup sejumlah rute penyeberangan dari Kupang, karena cuaca buruk

ASDP tutup sejumlah rute penyeberangan dari Kupang, karena cuaca buruk

27 Desember 2022 11:20 WIB
ASDP tutup sejumlah rute penyeberangan dari Kupang, karena cuaca buruk
Sejumlah kapal Ferry berlabuh di pelabuhan penyeberangan Bolok, Kabupaten Kupang, NTT. ANTARA/Kornelis Kaha

Tiga rute itu adalah Kupang-Rote Pulang Pergi (PP), Kupang-Lembata-Der (pulau Adonara), dan Kupang-Kalabahi (Alor)

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menutup sementara jalur penyeberangan dari Kupang ke sejumlah daerah akibat cuaca buruk di Nusa Tenggara Timur (NTT).

General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Syamsudin kepada ANTARA di Kupang, Selasa pagi, mengatakan bahwa ada tiga rute penyeberangan yang ditutup dampak dari cuaca buruk tersebut.

“Tiga rute itu adalah Kupang-Rote Pulang Pergi (PP), Kupang-Lembata-Der (pulau Adonara), dan Kupang-Kalabahi (Alor),” katanya.

Tetapi hanya satu rute saja yang saat ini dibuka yakni rute Kupang-Hansisi (Pulau Semau) yang berada tak jauh dari Pelabuhan Penyeberangan Bolok.

Dia menjelaskan bahwa penutupan sejumlah rute tersebut karena memang pihaknya lebih mengutamakan keselamatan penumpang yang akan berlayar. Pasalnya tinggi gelombang di wilayah perairan NTT berkisar dari 1,5 hingga 2,5 meter, sehingga membahayakan penyeberangan.

Baca juga: ASDP Kupang berlakukan sistem buka-tutup pelayaran feri

Selain itu masyarakat di NTT juga, menurut dia, sudah paham dengan cuaca seperti saat ini, sehingga penutupan rute ini juga dimaklumi oleh masyarakat.

Lebih lanjut, ia mengatakan ini merupakan penutupan rute hari kedua, setelah pada Minggu (25/12) ASDP Kupang juga menutup sejumlah rute, akibat cuaca buruk.

Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan rute penyeberangan dari Kupang akan ditutup sementara karena cuaca saat in berubah-ubah. Apalagi sudah ada imbauan dari BMKG, katanya.

“Kami belum bisa pastikan sampai kapan, tetapi kami memang selalu pantau maklumat pelayaran, dan juga memantau informasi dari BMKG, sebelum memutuskan untuk berlayar,” ujar dia.

Syamsudin juga menambahkan pihaknya berusaha agar mengambil keputusan dengan tepat, sebelum memutuskan kapal berlayar atau tidak.

“Kan kasihan, kalau kita suruh berlayar, lalu tiba-tiba gelombang tinggi di jalan, maka otomatis kapal akan kembali ke pelabuhan. Kasihan juga kalau sampai kembali kapalnya,” ujarnya.

Baca juga: ASDP imbau warga taat aturan naik kapal saat cuaca buruk
Baca juga: Menhub minta ASDP Merak siaga hadapi cuaca buruk


 
 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022