Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dukungan logistik untuk pemerintah daerah yang bersiaga terhadap cuaca ekstrem pada libur akhir tahun.
“Tadi Pak Kepala BNPB menyampaikan kami siap mendukung logistik. Jadi, begitu butuh perahu karet, makanan siap saji, kita sudah siapkan di gudang BNPB,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Baca juga: BNPB dan Jakarta kerja sama menyikapi potensi bencana akhir tahun
Abdul mengatakan logistik tidak hanya disiapkan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saja yang sudah mulai bersiaga akan potensi hujan sangat lebat. Namun juga untuk pemerintah daerah lainnya yang berpotensi terdampak pergerakan awan.
Menurut dia, hujan intensitas tinggi, karena adanya pergerakan awan dari Samudra Hindia, dan awan dari barat-selatan ke arah tengah-utara Pulau Jawa bagian barat.
Baca juga: BNPB ingatkan cuaca ekstrem saat berwisata libur Natal-Tahun Baru 2023
“Kita tadi juga sudah koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyiagakan alat perangkat dan personel, pompa, perahu karet, dan lain-lain. Secara umum tadi Kepala BPBD DKI Jakarta menyatakan sudah siap dengan potensi genangan-genangan,” ujar Abdul.
Persiapan BNPB dan Pemprov DKI Jakarta tidak hanya berlaku untuk potensi hujan lebat pada tanggal 28 Desember saja. Namun seterusnya hingga Tahun Baru 2023.
Baca juga: Potensi cuaca ekstrem di sejumlah provinsi masih ada jelang tahun baru
Berdasarkan informasi melalui akun sosial media ahli klimatologi BRIN Dr Erma Yulihastin mengatakan ada potensi banjir besar di Jabodetabek dan Banten yang bisa diakibatkan hujan ekstrem dan badai dahsyat.
Menurut pengamatannya pada Selasa pukul 03.00 WIB telah terbentuk jalur tol hujan dari laut ke darat bernama badai squall line di Samudra Hindia yang bergabung dengan badai konvektif skala meso (MCC) yang terbentuk di darat dengan inti badai di atas wilayah Banten.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022