Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta penyaluran bantuan Kredit Usaha Rakyat ditingkatkan sebagai upaya mendorong kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Saya minta peningkatan bantuan modal melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema KUR Khusus berbasis kelompok usaha atau klaster, melalui Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) KUMKM,” kata Ma’ruf Amin saat menghadiri Peresmian PLUT-KUMKM Kabupaten Semarang, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, Wapres menekankan UMKM menjadi salah satu prioritas pemerintah yang perlu diberdayakan sehingga akan terus diberikan pendampingan penuh.
Dia menjelaskan bahwa pembiayaan KUR menjadi solusi bagi UMKM untuk dapat meningkatkan modal usahanya, terutama bagi yang belum terinklusi oleh layanan perbankan konvensional.
Wapres juga menyampaikan harapannya agar Indonesia agar dapat meningkatkan rasio kewirausahaan, inklusi akses keuangan, dan kontribusi ekspor UMKM, serta menciptakan 30 juta UMKM yang melek digital.
“Kita berharap di tahun 2024, Indonesia sudah dapat meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,95 persen, meningkatkan inklusi akses keuangan mencapai 90 persen, menciptakan 30 juta UMKM yang go-digital, dan meningkatkan kontribusi ekspor UMKM sebesar 21,6 persen,” papar Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres menekankan pentingnya kolaborasi para pemangku kepentingan untuk dapat memajukan kewirausahaan, melalui kehadiran PLUT-KUMKM di berbagai daerah.
Wapres juga mengajak masyarakat untuk mengenalkan kewirausahaan sejak dini melalui pendidikan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022