Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari terdongkrak 31 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 84,64 dolar AS per barel pada pukul 01.17 GMT.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari terangkat 22 sen atau 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 79,75 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak stabil, produksi AS naik & China longgarkan batasan COVID
Di tengah suasana pasar yang optimis, kedua harga acuan mencapai level tertinggi dalam tiga minggu pada Selasa (27/12/2022).
Harapan untuk mendorong permintaan bahan bakar di China datang ketika ekonomi terbesar kedua di dunia itu bergerak menuju pembukaan kembali perbatasannya bulan depan, setelah tiga tahun pembatasan ketat pada pergerakan dan bisnis untuk melawan penyebaran COVID.
Harga juga didukung oleh berita bahwa Rusia bertujuan untuk melarang penjualan minyak mulai 1 Februari ke negara-negara yang mematuhi batas harga G7 yang diberlakukan pada 5 Desember, menurut keputusan Presiden Vladimir Putin.
Baca juga: Harga minyak naik di Asia, pasar kekhawatiran badai musim dingin AS
Di tempat lain, produksi AS telah terganggu oleh ledakan Arktik yang mengirimkan suhu jauh di bawah titik beku, memotong produksi minyak dan gas dari North Dakota dan Texas. Pengilangan-pengilangan minyak pada Selasa (27/12/2022) bekerja untuk melanjutkan operasi di selusin fasilitas yang terhenti akibat pembekuan yang dalam, pemulihan yang dalam beberapa kasus akan berlangsung hingga Januari.
Sementara itu stok minyak mentah AS kemungkinan turun 1,6 juta barel dengan persediaan sulingan juga diperkirakan merosot, jajak pendapat Reuters awal menunjukkan pada Senin (26/12/2022).
Kelompok industri American Petroleum Institute (API) akan merilis data persediaan minyak mentah AS pada pukul 16.30 waktu setempat (20.30 GMT) pada Rabu. Badan Informasi Energi, cabang statistik dari Departemen Energi AS, akan merilis angkanya sendiri pada Kamis pukul 10.30 pagi (14.30 GMT).
Baca juga: API: Persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun 6,4 juta barel
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022