Analis politik menyebut pemilih loyalis mantan Calon Presiden Prabowo Subianto masih solid di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), kendati Prabowo kini berada di lingkaran Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).Kalau melihat trennya tentu pemilih loyalis Prabowo masih ada di Sulsel.
"Kalau melihat trennya tentu pemilih loyalis Prabowo masih ada di Sulsel. Meskipun belum ada kepastian Prabowo akan kembali maju menjadi Capres di Pemilu 2024 nanti," ujar Analis Politik dari Universitas Pancasakti Sakral Wijaya Saputra saat Ngobrol Politik (Ngopi), di Makassar, Rabu.
Menurut dia, saat ini tingkat elektoral Prabowo masih diuji dan sangat ditentukan dari kinerjanya selama menjabat Menteri Pertahanan. Sehingga akan fokus menyelesaikan tugas-tugasnya di masa jelang akhir jabatan Presiden Jokowi.
Selain itu, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra tentu memiliki peluang besar untuk mengikuti kontestasi pilpres, meski sudah ada beberapa bakal calon presiden yang mengemuka seperti Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, Puan Maharani serta beberapa figur lainnya.
"Kalau melihat potensi dari beberapa indikator, peluangnya sangat besar untuk maju kembali, dari beberapa bakal calon lain yang bukan sebagai ketua umum partai. Bahkan pemilik suara di Sulsel bagi Prabowo masih ada, mengingat saat pilpres lalu Prabowo menang di Sulsel," ujar dia pula.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir dalam diskusi itu menuturkan, dari analisis pemilik suara yang loyal kepada Prabowo di Sulsel masih ada sekitar 28 persen. Meski angka tersebut tidak besar dari bakal calon presiden lainnya.
"Loyalis Pak Prabowo masih ada di Sulsel maupun daerah lain. Walaupun nanti maju atau tidak, tentu mereka akan mengikuti arahan. Ini tergantung restu dari Presiden Jokowi karena masih memegang kendali di Istana," ujar dia pula.
Berkaitan dengan posisi Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras dalam pilpres nanti maupun Pilkada Gubernur 2024, kata dia, pasti punya koneksi dengan konstituennya, apalagi kini duduk sebagai legislator di DPR RI tentu menunggu arahan dan petunjuk dari Prabowo sebagai ketua umumnya.
Bahkan pada Pilpres 2024 nanti, negara lain punya kepentingan besar terhadap Indonesia baik itu dari Blok Barat diwakili Amerika Serikat beserta sekutunya NATO, dan Blok Timur diwakili Rusia, Tiongkok (China) serta sekutunya. Sehingga posisi Prabowo akan diuji kembali apakah ada keberpihakan atau tetap netral.
Menanggapi posisi Andi Irwan Darmawan Aras (AIA) sebagai Ketua Partai Gerindra Sulsel yang digadang-gadang maju Pilkada Gubernur Sulsel, anggota HIPMI Abdul Rahim menyatakan, figurnya sangat tepat dan sudah waktunya maju. Apalagi ikut berkontribusi mendukung penuh memenangkan kembali Prabowo di Sulsel.
"Tentunya peluang besar memenangkan Pilkada Gubernur jika Pak Prabowo nantinya duduk menjadi Presiden. Sebagai senior di HIPMI tentunya kami mendukung langkah AIA itu," ujar Dirut PT Benotel Arlintang Pratama, pengusaha yang bergerak di bidang perusahaan komunikasi ini menambahkan.
Baca juga: Survei LSJ: 34,2 persen pendukung Jokowi pindah ke Prabowo
Baca juga: Sandiaga Uno siap jadi capres, tetapi terus koordinasi dengan Prabowo
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022