Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat di Cianjur Rabu, mengatakan satu titik yang tidak direkomendasi BMKG di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet karena masuk dalam zona bahaya gunung berapi Gede-Pangrango.
"Meski tidak direkomendasi masih ada tiga titik relokasi yang dapat digunakan di Desa Munisari, Desa Mulyasari dan ditambah di Desa Jamali, Kecamatan Mande selain relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, sehingga ada empat titik untuk relokasi," kata Cepi.
Cepi menjelaskan, lahan seluas 50 hektar di tiga titik di Kecamatan Mande, segera dibangun 300 unit rumah lebih yang akan ditempati warga korban gempa yang masuk dalam zona berbahaya di Kecamatan Cugenang dan terlarang berdiri bangunan.
Baca juga: Sesuai analisa BMKG soal Sesar Cugenang, Pemkab Cianjur revisi RTRW
Baca juga: BMKG dorong Pemkab Cianjur relokasi sembilan desa di Sesar Cugenang
Hingga saat ini, pihaknya tutur Cepi masih melakukan pendataan kembali terkait relokasi karena hasil kajian BMKG menyebutkan zona merah yang semula sepanjang 8.9 kilometer menjadi 2.6 kilometer, sehingga kemungkinan perkampungan yang direlokasi berkurang.
"Semula sekitar 1.800 rumah warga harus direlokasi karena hasil kajian BMKG menyebutkan panjangnya Sesar Cugenang sepanjang 8.9 kilometer dengan rasio kiri-kanan 200-500 meter masuk dalam zona berbahaya, sehingga pendataan ulang dilakukan," katanya
Berdasarkan surat Kepala BMKG nomor GF.00.00/043/KB/XII/2022 tenang laporan hasil penetapan zona relokasi dan kelayakan hidup ada empat titik relokasi hunian tetap bagi korban gempa Cianjur, satu titik di Kecamatan Cilaku, dua titik di Kecamatan Mande dan satu titik di Kecamatan Pacet.
Dari empat titik tersebut hanya kawasan Desa Cipendawa yang tidak direkomendasi karena kondisi tanah tidak layak untuk konstruksi bangunan, sebab jarak antara lokasi dengan episenter hanya 8 kilometer hingga intensitas guncangan mencapai VII MMI.
Baca juga: Badan Geologi periksa tiga lahan relokasi untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: Badan Geologi paparkan hasil kajian hunian tetap korban gempa Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022