• Beranda
  • Berita
  • BPBD Kabupaten Kupang distribusi air bersih bagi korban bencana banjir

BPBD Kabupaten Kupang distribusi air bersih bagi korban bencana banjir

29 Desember 2022 10:32 WIB
BPBD Kabupaten Kupang distribusi air bersih bagi korban bencana banjir
Para petugas BPBD Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang mendisribusikan air bersih untuk warga Kelurahan Takari yang terdampak bencana banjir bandang beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Kupang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan bantuan air bersih bagi warga terdampak bencana alam banjir bandang di Kelurahan Takari Kabupaten Kupang.

"Kebutuhan air bersih menjadi hal penting bagi warga terdampak bencana banjir di Kelurahan Takari sehingga BPBD mulai mendistribusikan bantuan air bersih untuk korban bencana di daerah itu," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh di Kupang, Kamis.

Ia mengatakan distribusi bantuan air bersih bagi korban bencana banjir bandang di Takari dilakukan BPBD karena kondisi air bersih di daerah itu banyak yang telah terkontaminasi dengan lumpur sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh warga.

Menurut dia sumur air bersih milik warga yang menjadi sumber air bersih untuk konsumsi warga juga banyak tercemar air banjir sehingga kondisinya sangat keruh.

Baca juga: Banjir bandang melanda Siumate di Kabupaten Kupang

Baca juga: BPBD: 1.674 warga Kabupaten Kupang terdampak bencana banjir


"BPBD masih terus mensuplai air bersih untuk kebutuhan warga di Takari yang saat ini sangat membutuhkan air bersih," kata Elfrid V Saneh.

Distribusi bantuan air bersih dilakukan beberapa unit mobil-mobil tangki air bersih milik BPBD Kabupaten Kupang.

Ia menambahkan air bersih yang disuplai untuk kebutuhan warga terdampak bencana alam banjir di Kelurahan Takari diambil dari sejumlah sumber air bersih yang di sekitar kawasan Kelurahan Takari yang jauh dari lokasi bencana banjir.

"Setiap hari petugas dari BPBD Kabupaten Kupang membantu mensuplai air bersih untuk kebutuhan warga yang menjadi korban bencana alam di Kelurahan Takari sehingga kebutuhan air bersih tetap terpenuhi," kata Elvfrid V Saneh.

Menurut dia kebutuhan air bersih harus tetap tersedia agar kondisi kesehatan warga tetap terjaga sehingga tidak memunculkan penyakit pasca terjadinya bencana alam.

Ia menjelaskan distribusi air bersih dihentikan apabila kondisi sumber air bersih milik warga Kelurahan Takari sudah bersih dan dinyatakan sudah bisa dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga.

Baca juga: Dua warga Desa Kalale Kabupaten Kupang terseret air banjir

Baca juga: Dua desa di Kabupaten Kupang diterjang banjir, satu warga hilang



 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022