Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Beringin Sila yang memiliki luas genangan 126 Hektare, di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
“Bendungan ini adalah bendungan yang ke-35 yang telah kita resmikan sejak 8 tahun yang lalu,” kata dia, dalam sambutannya di acara peresmian, yang disaksikan secara daring dari Jakarta, Kamis.
Baca juga: Presiden tinjau huntap di Bima hingga resmikan bendungan di Sumbawa
Ia mengatakan, pembangunan Bendungan Beringin Sila yang berada di Kabupaten Sumbawa menghabiskan anggaran Rp1,7 triliun. Bendungan ini memiliki luas genangan 126 Hektare dan bisa mengairi sawah kurang lebih seluas 3.500 Hektare.
“Di Provinsi NTB terdapat enam bendungan. Yang sudah kita resmikan tiga. Ini yang keempat. Masih ada dua lagi yang akan kita selesaikan insya Allah tahun depan,” ujar dia.
Baca juga: Kemarin, Bendungan Sadawarna diresmikan dan BTN jadi bank kustodian
Ia erharap keberadaan Bendungan Beringin Sila dapat meningkatkan produktivitas panen petani secara drastis, sehingga pembangunan bendungan memiliki dampak positif.
“Diharapkan di Kabupaten Sumbawa khususnya, yang dulunya mungkin bisa panen sekali, nanti petani bisa panen dua kali atau tiga kali,” harapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Sadawarna
Ia mengatakan Bendungan Beringin Sila dibangun menggunakan anggaran yang tidak sedikit, sehingga keberadaannya diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, provinsi dan juga kepada negara, terutama untuk ketahanan air dan ketahanan pangan nasional.
“Dan dengan mengucap bismillahirohmanirahim, pada pagi hari ini saya resmikan Bendungan Beringin Sila, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujar dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022