Bagi bayi laki-laki, air kelapa disebut bisa mengecilkan ukuran kelaminnya. Sementara efek pada bayi perempuan berbanding terbalik.
Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk membatasi konsumsi air kelapa saat hamil.
Berikut isi narasi di Facebook yang terlah diubah dalam Bahasa Indonesia:
"Peringatan dokter! Wanita hamil tidak boleh minum air kelapa terlalu banyak.
Ini akan mengurangi ukuran alat kelamin anak laki-laki tetapi memperbesar ukuran alat kelamin anak perempuan. Ini karena asupan hormon wanita yang tinggi."
Lantas, benarkah ibu hamil dilarang minum air kelapa karena sebabkan kelainan pada bayi?
Penjelasan:
Annette Creedon, pakar nutrisi dari British Nutrition Foundation menerangkan tidak ada bukti ilmiah yang membenarkan air kelapa berdampak negatif pada bayi, jika dikonsumsi ibu hamil.
Dokter spesialis ibu dan janin dari Rumah Sakit Samitivej Thailand Chantarat Suratanakavikul, melalui AFP, juga menyatakan wanita hamil aman mengonsumsi air kelapa. Tidak ada pantangan terhadap hal tersebut.
Dokter Carla Pramudita Susanto, dalam artikel hellosehat, menyatakan tidak ada larangan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi air kelapa.
Justru ibu hamil disarankan meminum air kelapa karena dapat menjadi sumber serat, mangan, dan riboflavin (vitamin B2) yang baik dan bisa bermanfaat untuk ibu hamil dan janinnya.
Memang, mengonsumsi air kelapa tidak dianjurkan untuk berlebihan. Namun, anjuran itu tidak ada kaitan dengan adanya efek berbahaya pada bayi.
Imbauan untuk membatasi air kelapa adalah lantaran dapat membuat perut ibu hamil kembung dan kekenyangan. Dengan begitu ibu hamil jadi tidak nyaman dan enggan mengonsumsi makanan lainnya.
Klaim: Air kelapa sebabkan kelainan pada bayi
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Garam dan air kelapa muda hilangkan vaksin dalam tubuh
Baca juga: Bukan obat COVID-19, air kelapa punya banyak manfaat kesehatan
Cek fakta: Campuran air kelapa, jeruk nipis, dan garam dapat obati COVID-19? Ini faktanya
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022