Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengupayakan perbaikan rumah korban kebakaran di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.saya minta untuk didata dulu oleh wali kota
"Kemarin sudah, saya minta untuk didata dulu oleh wali kota," kata Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Ia mengungkapkan Pemprov DKI akan memberikan perhatian kepada 543 jiwa korban kebakaran.
"Semampu Pemda DKI pasti akan memperhatikan itu," ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Ahmad Yani meminta Pemprov DKI agar menyiapkan anggaran untuk membangun kembali rumah korban terdampak kebakaran.
Baca juga: Dukcapil Jaksel layani administrasi kependudukan kebakaran Mampang
"Saya meminta kepada Pemprov DKI agar bisa menyelesaikan persoalan rumah warga, siapkan anggaran, cari solusi dan memberikan perhatian kepada warga yang terkena dampak dari kebakaran tersebut agar rumah mereka bisa dibangun kembali," ucapnya.
Namun, belum diketahui besaran dana bantuan untuk perbaikan rumah korban kebakaran tersebut.
"Saya berharap ini bisa dituntaskan dan mudah-mudahan mereka bisa kembali lagi ke rumahnya setelah diberikan rumah baru yang diperhatikan oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Ahmad Yani saat rapat paripurna di gedung DPRD DKI, Rabu (28/12).
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan logistik bantuan untuk korban kebakaran permukiman di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Sekitar 543 jiwa untuk sementara ini ditampung di beberapa titik pengungsian terdekat dari lokasi kejadian di antaranya di Masjid Al Aqwam.
Baca juga: BPBD DKI salurkan logistik korban kebakaran di Mampang Prapatan
Adapun bantuan yang disalurkan itu di antaranya air mineral, selimut, mukena, sarung, terpal, matras, masker, sabun, makanan siap saji, paket sandang, kebutuhan anak-anak dan keluarga serta kebutuhan khusus wanita.
Sebelumnya, kebakaran terjadi pada Senin (26/12) sekitar pukul 19.30 WIB di sejumlah rumah di tiga RT yang terkena dampak yakni RT 006, RT007, dan RT008 yang berada di RW 05.
Penyebab kebakaran di Mampang Prapatan ini diduga akibat korsleting listrik dan kerugian diperkirakan mencapai Rp20 miliar.
Berdasarkan laporan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022