• Beranda
  • Berita
  • BEI: IHSG berhasil bergerak di zona positif sepanjang 2022

BEI: IHSG berhasil bergerak di zona positif sepanjang 2022

30 Desember 2022 16:29 WIB
BEI: IHSG berhasil bergerak di zona positif sepanjang 2022
Tangkapan layar - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman dalam acara Penutupan Perdagangan BEI yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (30/12/2022). ANTARA/Agatha Olivia Victoria/pri.

Kita semua dapat melewati tahun 2022 ini dengan sangat baik, meski dihadapkan dengan berbagai skenario yang sangat kompleks dan penuh tantangan

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bergerak di zona positif sepanjang tahun 2022.
 
Adapun per 29 Desember 2022 IHSG tercatat berada pada level 6.860,08 atau naik 4,23 persen dibanding tahun 2021.
 
"Kita semua dapat melewati tahun 2022 ini dengan sangat baik, meski dihadapkan dengan berbagai skenario yang sangat kompleks dan penuh tantangan," ungkap Iman dalam acara Penutupan Perdagangan BEI yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
 
Ia menyebutkan pergerakan IHSG di zona hijau selama tahun ini diikuti oleh pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang meningkat lebih dari 15 persen dibanding tahun 2021 menjadi Rp9.495 triliun per 29 Desember 2022 atau setara dengan 600 miliar dolar AS.
 
Keyakinan investasi juga masih terjaga yang tercermin dari aktivitas perdagangan di sepanjang tahun ini, khususnya rata-rata nilai transaksi perdagangan yang bertumbuh sebesar 10,1 persen per 29 Desember 2022 menjadi Rp14,7 triliun dibandingkan tahun 2021.

Baca juga: Wapres apresiasi BEI jaga pasar modal 2022
 
Pertumbuhan pesat tersebut tidak terlepas dari kebijakan tepat yang diambil pemerintah Indonesia, Bank Indonesia (BI), serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meredam dampak ketidakstabilan global.
 
Selain itu Iman menyampaikan di antara bursa ASEAN dan beberapa bursa global, Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan dari sistem kapitalisasi pasar, rata-rata nilai transaksi harian, serta pencatatan saham.
 
Di ASEAN maupun global, pasar modal cenderung mengalami kontraksi pertumbuhan, seperti di Singapura, Korea Selatan, China, bahkan Jerman.
 
"Semoga seluruh capaian positif ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi pasar modal Indonesia, namun juga bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya," ujar Iman.

Baca juga: OJK: Pasar modal Indonesia tumbuh positif sepanjang 2022
 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022