Direktur PT Mayasari Bakti Ahmad Zulkifli mengatakan 22 unit bus listrik itu rencananya ditargetkan beroperasi mulai Maret atau April 2023.
Baca juga: TransJakarta beri penghargaan kepada pramudi dan operator terbaik
"Insyaallah mudah-mudahan sesuai rencana kita pada periode Maret atau April kita akan mengoperasikan lagi 22 bus listrik," kata Ahmad Zulkifli di Jakarta, Jumat.
Zulkifli menambahkan Mayasari Bakti saat ini telah mengoperasikan sebanyak 30 bus listrik TransJakarta serta membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum.
Dia mengatakan penambahan bus listrik pada tahun 2023 tersebut diakui mengalami beberapa kendala dari rencana semula.
"Kalau rencana operasi itu kan kalau lihat berita 200 unit. Kita yang sudah kerja sama kontrak realisasi untuk 2023 itu 22 unit," ujar Zulkifli.
Dia mengatakan salah satu kendala dalam penambahan armada bus listrik itu karena masih merebaknya pandemi COVID-19 di China sebagai negara produsen bus listrik.
Baca juga: Mayasari Bakti operasikan 30 bus listrik TransJakarta di dua koridor
"Ada beberapa kendala karena sekarang ini yang siap produksi dari produk Cina. Sementara kita ketahui akhir-akhir ini berita di China lagi membabi-buta COVID-19. Jadi itu salah satu kendala," tutur Zulkifli.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan pihaknya siap mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berencana memiliki 10 ribu bus listrik pada 2030.
Komitmen Mayasari Bakti dalam pengadaan bus listrik itu juga telah mendapatkan apresiasi dari PT Transportasi Jakarta berupa penghargaan "Pioneer" sebagai operator pertama yang mengoperasikan unit bus listrik.
"Ini cambuk bagi kami dalam meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa angkutan," tutur Zulkifli.
Baca juga: PLN Jakarta suplai 2.500.000 VA untuk isi listrik bus TransJakarta
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022