• Beranda
  • Berita
  • Tower Telkomsel di pedalaman Lembata ambruk akibat angin kencang

Tower Telkomsel di pedalaman Lembata ambruk akibat angin kencang

2 Januari 2023 15:54 WIB
Tower Telkomsel di pedalaman Lembata ambruk akibat angin kencang
Tower Telkomsel yang patah di Desa Roho, Kabupaten Lembata, dampak dari angin kencang. ANTARA/Ho-Kades Desa Roho
Tower atau menara Telkomsel di Desa Roho, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata,Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ambruk akibat angin kencang yang menerjang desa tersebut selama lima hari beruntun. 

Kepala Desa Roho, Jamaludin Abu dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin, mengatakan bahwa tower atau menara Telkomsel tersebut ambruk pada Minggu (1/1) pukul 23.00 WITA kemarin saat angin kencang menerjang daerah itu.

“Sejak angin kencang pertama kali menerjang desa ini warga di sini memang sudah khawatir karena tower-nya terus bergoyang-goyang saat diterjang angin,” katanya.

Kemudian pada hari ketiga dan keempat beberapa baut dari menara telekomunikasi tersebut sudah mulai lepas, sehingga warga yang rumahnya tepat di bawahnya langsung mengungsi untuk sementara karena khawatir tertimpa menara.

Sejumlah warga di desa tersebut juga, ujar dia, pada awalnya sudah khawatir dan sudah memprediksi bahwa menara tersebut akan patah pada Minggu (1/1) malam.

“Sehingga semalam ada yang menyaksikan langsung tower Telkomsel itu patah,” ujar dia.

Baca juga: Telkomsel siapkan ribuan BTS 4G di wilayah 3T

Dia mengatakan memang tak ada korban jiwa yang terdampak akibat patahnya menara Telkomsel itu, namun kerugian lain yang diderita adalah hasil pertanian yang rusak akibat tertimpa besi-besi dari menara itu.

Jamaludin mengatakan sudah mengimbau warganya untuk tidak mengutak-atik menara itu, karena tak ingin sesuatu terjadi.

Kini, ujar dia, untuk bisa melakukan komunikasi seluler, warga sekitar harus mencari lokasi tertentu yang bisa mendapatkan jaringan Telkomsel dari desa lain yang jaringannya sampai ke Desa Roho.

“Tetapi kalau ke rumah, jaringannya hilang,” ujar dia.

Karena itu dia berharap agar pihak terkait, khususnya Telkomsel bisa segera mengutus petugas untuk merapikan patahan menara tersebut dan membangun yang baru.

“Kami siap membantu jika memang diperlukan bantuannya untuk membersihkan lahan atau lainnya,” ujar dia.

Baca juga: Telkomsel sudah bangun 1.307 unit BTS 4G dukung digitalisasi UMKM NTT
Baca juga: Telkomsel upayakan pemulihan jaringan di NTT

 
 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023