Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Provinsi Banten akan melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Banten, dalam upaya mengurangi dampak cuaca wkstrem seperti daerah lainnya yang sudah melakukan hal serupa."Beberapa Provinsi lain sudah. Seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah,"
"Beberapa Provinsi lain sudah. Seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah," kata Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana di Serang, Senin.
Ia menjelaskan, TMC dilakukan di Banten guna menindaklanjuti imbauan BNPB mengenai curah hujan yang berpotensi ekstrem di beberapa wilayah Indonesia termasuk Banten.
"Sesuai prediksi BMKG, di Banten akan terjadi curah hujan yang tinggi atau ekstrem pada Desember hingga Februari 2023," katanya.
Nana mengatakan, tujuan operasi TMC adalah untuk mengurangi atau bisa dikatakan memindahkan (mengalihkan) hujan yang akan turun di wilayah Banten ke tempat lain (laut) guna menghindari bencana banjir.
"Nanti teknologi itu (TMC) dilakukan oleh BRIN yang bekerjasama dengan TNI AU," kata Nana.
Nana mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengajuan kepada BNPB untuk secepatnya operasi tersebut dilakukan. Sebab, menurutnya, berdasarkan prediksi BMKG di bulan Desember hingga Febuari akan terjadi cuaca ekstrem.
"Waktunya nanti akan disesuaikan dengan imbauan dan prediksi BMKG," jelasnya.
Nana juga mengatakan, anggaran tersebut sepenuhnya ditanggung oleh pusat (BNPB) yang dilakukan BRIN.
Baca juga: Pemerintah lakukan modifikasi cuaca di Semarang cegah banjir
Baca juga: BNPB fasilitasi operasi TMC di sejumlah wilayah jelang Tahun Baru 2023
Baca juga: Kemarin cuaca ekstrem mengintai, BRIN lakukan modifikasi cuaca
Pewarta: Mulyana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023